Rabu, 22 Juli 2015

Tabir Infaq 2 Kali Transfer 114.000



Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Alloh Maha Kaya, Alloh Maha Pengasih dan Penyayang. Alloh Maha Berilmu. Kami, ....hambaMu yang tak memiliki apa-apa dan tiada berilmu. Sesungguhnya telah Engkau berikan hati untuk merasakan kehadiranMu dan Engkau berikan akal pikiran untuk menterjemahkan ayat-ayatMu.. Sungguh akal pikiran kami sangat terbatas sehingga tidak mampu mengungkap semua kejadian-kejadian ghoib secara terang benderang.

Yaa Alloh,...sungguh kami bersyukur dalam mengamalkan firmanMu untuk menyantuni anak yatim & dhuafa, kami didukung oleh para dermawan yang istiqomah menginfaqkan rizkinya secara tunai maupun transfer melalui bank. Tetapi subhanalloh....ada seorang hambaMu yang sungguh lain daripada yang lain. Dermawan ini dalam sebulan selalu men-transfer infaq sebesar Rp. 114.000 sebanyak 2 kali dalam rentang waktu yang hampir bersamaan. Aneh....dan misterius........ Adakah makna dibalik itu semua ? Adakah pesan-pesan khusus yang ingin disampaikan kepada kami ?
Awalnya kami hanya bertanya-tanya, mengapa nominal uang yang ditransfer tidak Rp. 200.000 atau Rp. 250.000 saja? Angka itu terasa lebih lazim karena secara teknis lebih mudah yaitu 2 lembar uang 100.000 an atau 5 lembar uang 50.000 ribuan. Lalu mengapa mereka melakukan transfer 2 kali dalam rentang waktu yang hampir bersamaan ? Bukanlah lebih mudah jika nominalnya digabung saja dalam dilakukan 1 kali transfer ?

Dalam catatan kami, transfer misterius ini pertama kali terjadi tgl 7 Juli 2014. Lalu  tranfer terakhir masuk ke rekening AN Nahl tgl  7 Juli 2015. Wow...mengagumkan bukan ?  Rasa penasaran dan rasa ingin tahu telah mendorong kami untuk bertanya kepada narasumber yang representatif , apa kira-kira tafsir dari transfer ini ? Awalnya jawaban tidak memuaskan . Hingga pada akhirnya kami mendapatkan jawaban yang "mungkin mendekati benar" setidaknya  ada logika yang bisa dijadikan pijakan. Beginilah tafsirnya : Jumlah surat dalam Al Quran ada 114 surat. Correct.....!!. An Nahl menyantuni anak yatim dan dhuafa , jadi ada 2 kelompok. Correct.......!! Jadi pesan dari dermawan tersebut adalah bahwa beliau ini ingin agar anak asuh An Nahl yang terdiri dari anak Yatim dan Dhuafa belajar dan mengamalkan isi Al Qur'an secara utuh yaitu 114 surat dalam kehidupan sehari-hari. Great...excellent !!!.
Ya...benar tafsir ini masuk akal dan bisa diterima.

Subhanalloh,.....pikiran kami lalu melayang ke tanggal 10 Juli 2013 .....ketika An Nahl mendapat 2 kali kiriman paket Al Qur'an sebanyak (total) 25 buah dari hamba Alloh yang beralamat di Gedung Sampoerna Square. Adakah ini mempunyai hubungan dan kaitan satu sama lain. Wallohu'alam bissawab.

Terlepas dari itu semua, kami pengurus An Nahl 16 mengucapkan " Jazakumulloh khoir kepada para derwawan yang terlah menginfaqkan rizkinya kepada putra-putri An Nahl". Kiranya Alloh akan membalas amal sholehnya dengan pahala yang belipat ganda dan rizki yang berlimah ruah. Aaimiin yaa Robb.

Insya Alloh, rizki yang Bapak/ibu infaqkan ke An Nahl akan tidak akan tercecer 1 sen pun dan 100% disalurkan ke anak asuh. Karena kami mempunyai Dana Kas Operasional tersendiri yang dihimpun dari seluruh pengurus An Nahl 16 untuk membayar biaya operasional yaitu membayar listrik sekretariat 3, gaji ustad, gaji guru dan biasa sewa mobil jika mendapat undangan dari pihak luar. Dengan demikian maka seluruh infaq yang masuk disalurkan 100% untuk anak asuh. Kami melaporkan arus penerimaan dan arus pengeluaran dana per bulan update di blog ini, silakan klik button "Keuangan"

Semoga kepedulian kita kepada yatim-dhuafa menjadi "kendaraan prbadi" yang menghantarkan kita ke surga. Aamiin.

Wabillahitaufiq wal hidayah, Assalamu'alikum warohmatullohi wabarokatuh

Selasa, 14 Juli 2015

Cintaku Untuk Anak Yatim & Dhuafa Putra Putri An Nahl 16









Siang itu, ..... terik mentari terasa membakar tubuh. Panas sekali ketika menyentuh kulit ini. Penat menyergap sekujur tubuhku. Dan kerongkonganpun terasa kering karena puasa Romadhon sudah menyentuh hari yang ke 25. Alhamdulillah,.... usai sudah acara " Pembagian Paket Lebaran 2015" untuk putra putri An Nahl. Para pengurus, ustadz, guru, anak asuh dan orang tua, hadir dalam acara yang khidmat dan menyentuh. Beberapa orang tua terharu dan tak kuasa menahan tetesan air mata. Hanyut dalam suasana batin yang penuh haru. Kumandang shalawat nabi saat bersalam-salaman untuk saling memaafkan makin menenggelamkan kegalauan batinnya yang bergejolak. Antara rasa syukur atas kemurahan Alloh dan realitas kegetiran hidup, bercampur aduk menjadi satu.









Di sinilah Alloh SWT terasa hadir di hati sanubarinya. Kesulitan hidup, kegetiran hidup dan kekalahan hidup tak menyisakan ruang sedikitpun bagi mereka untuk memikirkan "Alloh". Setiap detik mereka harus berebut memulung sampah, menunggu pesanan mencuci pakaian, menyetrika baju atau berjualan mie ayam dorong. Ada pula yang menunggu panggilan memasang pompa air, menggarap ladang dan menjadi buruh kasar. Hidupnya dihadapkan pada 2 ketidakpastian yaitu pekerjaan dan pendapatan. Kepahitan ini membuat mereka tidak mampu mendidik anak dan menjauh dari cahaya Illahi. Bagi mereka "urusan perut" adalah nomor satu. Itulah sebabnya anak-anaknya dibiarkan hidup seperti ayam. Main ke sana kemari tanpa bimbingan dan kontrol orang tua. Makin lama akhlaq-nya makin jauh dari nilai-nilai agama. Saat para orang tua kehilangan asa inilah mereka tersadar ternyata "Alloh tidak tidur". Masih ada pertolongan dariNya melalui hamba yang peduli pada nasib mereka. Walau mereka tak pernah mendekat padaNya tapi Alloh memeluknya dengan Rahman dan RahimNya. Itulah sebabnya,...tangisannya seolah untuk mengkoreksi suudzon yang selama ini melekat bahwa "Alloh itu menjauh darinya".






Anak-anak yatim dan dhuafa adalah potret kusam dari kelalaian perilaku ummat yang ber-asyik masyuk dalam ritual peribadatan tetapi melupakan amalan. Saya percaya mereka pintar dalam ilmu agama,  hafal ayat dan juga hadist. Fasih membaca surah Al-Maun tetapi tidak tergetar untuk mengamalkan isi kandungan ayatnya. Mereka ahli "dzikir" tetapi  tidak memanfaatkan "pikir".









Nasib anak yatim dan dhuafa saat ini mencerminkan sikap sebagian ummat yang ambivalet, di satu sisi diperintahkan agama untuk disantuni/dipelihara tetapi di sisi lain dieksploitasi untuk mengeduk keuntungan pribadi,...naudzubillahi mindzalik. Padahal Alloh sangat memuliakan anak yatim dan dijanjikan pahala & keutamaan bagi orang yang mengurus anak yatim yaitu menjadi orang yang sangat dekat dengan Rosululloh SAW di surga seperti hadist nabi yang diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari " Dari Sahl bin Sa'ad rodhiallohu anhu dia berkata : Rosululloh sholallohu alaihi wasallam bersabda: :" Aku dan orang yang mengurus (menanggung) anak yatim (kedudukannya) di dalam surga seperti ini." Beliau mengisyaratkan dengan (kedua jari) telunjuk dan jari tengah serta agak merenggangkan keduanya," (HR. Imam Al-Bukhari).









Kami, para pengurus An Nahl tiada pernah lelah memuji kebesaranMu yaa.... Alloh atas kekuatan yang diberikan kepada kami. Kami yang tiada berharta,....kami yang tiada berilmu,.... kami tiada berpengalaman, dan atas ridhoMu yaa .....Alloh diberikan amanah untuk menyantuni anak yatim dan dhuafa. Tiada lain dan bukan agar mereka terpenuhi pendidikannya, terjaga akhlaqnya dan terbuka hatinya  menerima cahaya Illahi.









Kepada semua pihak yang peduli kepada putra putri An Nahl ,.... yang begitu mengasihi  putra putri An Nahl, melalui infaq tunai maupun transfer, kami tiada pernah henti-hentinya menyampaikan Jazakumulloh khoir. Semoga Alloh membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda. Insya Alloh amal ini mejadi kendaraan yang menghantarkan bapak/ibu menuju surga yang firdaus.









Para ustadz yang telah memberikan bekal ilmu agama, memimpin ta'lim dan mengajari sholat untuk putra putri An Nahl. Para guru yang membimbing hafalan juz 30, belajar calistung, belajar akhlaq mulia, belajar bahasa Inggris dan belajar memesak. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang ilmunya menerangi dunia . Dan mereka layaknya syuhada yang berperang melawan kebodohan dan kemunduran moral, Insya Alloh surga adalah tempat pantas untuknya









Kepada Pak Todih selaku pemulung binaan yang selalu istoqomah menginfaqkan rizkinya kepada putra putri setelah mendapat infaq botol bekas mineral dari para pengurus, putra putri An Nahl & orang tua dan tetangga warga RT 04/RW 07. Kegiatan pengumpulan botol bekas mineral sungguh menjadi contoh yang sangat baik bagi kita semua untuk melatih semua pihak belajar kebersihan dan mendukung gerakan gemar berinfaq secara berjamaah. Mottonya : " berinfaq semudah tersenyum". Semoga gerakan menjadi kendaraan yang menghantarkan jamaah An Nahl menuju salah satu pintu surga. Aamiin









Rasa syukur yang tak terhingga karena sudah 2 tahun 7 bulan kami menyantuni putra putri An Nah dengan penuh kasih sayang. Pendidikan agama, akhlaq dan pendidikan umum sudah kami berikan. Santunan biaya SPP, LKS, Seragam Sekolah, Sepatu dan Tas sudah ditunaikan . Biaya berobat dokter dan pembagian sembako setiap bulan sudah terpenuhi. Rasa ikhlas sebagai jembatan untuk berkhidmat kepadaMu yaa Alloh...semoga terbangung kuat dan kokoh diantara kami pengurus An Nahl. Semoga Engkau memberikan kemampuan  kepada kami secara finansial dan fisik agar dapat mengembangkan sayap An Nahl bebih luas lagi. Menjemput anak yatim dan dhuafa yang bertebaran di muka bumi. Aamiin

Minggu, 05 Juli 2015

Mutiara Hikmah #14 Kitab Al Hikam

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Pembaca yang dilindungi Alloh SWT.
Hari menunjukkan pukul 21.35 di malam yang masih terdengar sayup-sayup orang bertaddarus, kami sajikan santapan mutiara hikmah ke 14 yaitu : " Alam itu semuanya adalah sebuah kegelapan. Sedangkan yang meneranginya adalah nampaknya Al Haq ( Alloh SWT) padanya. Maka barang siapa yang melihat alam, lalu dia tidak bisa menyaksikan keberadaan Dia (Al Haq ) disisiNya ataupun ada padaNya ataupun sebelumnya atau sesudahnya, maka sungguh ada beberapa cahaya yang telah menyilaukan dan telah ditutup darinya beberapa cahaya ma'rifat (pengetahuan) dengan sebab tebalnya benda-benda alam itu".

Penjelasan : Jikalau kita mau bertafakursecara jernih, maka kita akan mengerti bahwasannya keberadaan alam itu semua adalah tiada (gelap dalam bahasa mutiara hikmah di atas). Dari tiada menjadi ada , pasti ada yang mengadakan atau menciptakan . Siapakah yang telah membuat dari tiada menjadi ada ? Dia adalah Alloh SWT Sang Maha Pencipta. Sang Maha Pembuat Karya Agung.

Karena adanya Alloh SWT itulah maka alam ini menjadi ada. Mestinya itu yang senantiasa menjadi pintu gerbang tafakursetiap hamba. Maka sungguh menjadi tidak elok bilamana kita dapat mengenal mengetaui isi alam akan tetapi kita tidak dapat mengenal dan mengetahui siapa penciptanya. Dan sungguh pula tidak elok bilamana kita inginmengambil manfaat isi alam, namun kita tidal mau memohon izin dan ridhoNya.

Pakailah etika yang baik, jangan seperti kacang lupa sama kulitnya, niscaya kita akan memperoleh cahaya pengetahuan yang jauh lebih banyak, bermanfaat serta dapat menyelamatkan semuanya.

Selamat menjalankan ibadah puasa dengan peuh khusuk, semoga Alloh memberikan kekuatan lahir dan batin. Aamin. Wabillahitaufuq Walhidayah... Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Mutiara Hikmah #13 kitab Al Hikam

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Pembaca yang dirahmati Alloh SWT,

Mutiara hikmah ke 13 yang kami sajikan adalah Bagaimana hati seseorang akan dapat bersinar terang apabila gambar duniawi selalu terlukis di cermin hatinya. Bagaimana dapat berangkat menuju Alloh, bilamana dia masih terbelenggu nafsu syahwat. Bilaman dapat menjumpai Alloh, bilaman dia belum bersih dari kelalaian. Dan bagaimana dia dapat berharap mengerti rahasia Alloh yang tersembunyi, bilamana dia belum bertaubat dari kekeliruan.

Penjelasan : Sesekali sifat-sifat keliru dalam mengambil pilihan, salam melangkah untuk suatu tujuan, keinginan meraih harta yang berlimpahruah, kedudukan atau jabatan setinggi langit selalu terlintas di benak kita. Kalau ingin tahu darimanakah asal dia? Itulah "tipuan semu" yang datang dari nafsu syahwat. Ia datang berusaha merampok hati kita, berusaha membelokkan pandangan hati kita dari memandang Yang Maha Pencipta. Ia datang denga menempelkanlukisan seindah mungkin di dinding relung-relung hati kita. Ia tampilkan imajinasi keindahan "fatamorgana" agar mata hati kita mau berpaling dari memandang Sang Maha Kuasa.

Maka apabila yang demikian itu tengan dialami oleh kita , cepat sadarlah kita. Bagaimana mungkin kita akan dapat mudah berhubungan dengan Alloh SWT sementara Dia tidak diberi ruang yang luas pada benak hati kita. Bagaimana mungkin kita diridhoi dan cepat didengan apa yang dipinta, sementara Dia berada jauh dari sisi kita. Sekali-kali jangan jauhkan Dia dari kita. Agar pengaduan kita senantiasa cepat didengar olehNya. Singkirkan tipuan semu yang hendak menguasai dan mengendalikan kita. Yakinlah bukan nafsu yang berkuasa atas kita, dan bukan nafsu yang kita sembah serta  turuti perintahnya.
Sucikan selalau jiwa kita dengan istighfar, niscaya kita akan dapat mengerti rahasia besar dibalik menejemen Alloh yang penuh rahasia.

Selamat menunaikan ibadah puasa Romandhon semoga mendapat pahala dan ampunan dari Alloh SWT. Wabillahitaufiq Wal Hidayah. Assalamu'alaikum Warohmatullihi Wabarokatuh

Senin, 29 Juni 2015

Mutiara Hikmah #12 Kitab Al Hikam

Assalamu'alikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Pembaca yang dikasihi Alloh,

Dipagi yang cerah ini hidangan rohani kedua belas yang kami sajikan adalah Tidak ada sesuatu yang berguna bagi hati (jiwa), sebagaimana menyendiri untuk masuk ke medan tafakur.

Penjelasan : Kebisingan sering dirasa mengganggu konsentrasi, kinerja, dialog dan mengganggu pendengaran. Dunia dengan segala hiasannya penuh sekali lalu lalang kebisingan. Apalagi di siang hari. Padahal kebisingan banyak sekali menghasilkan gelombang kegelisahan dan gelombang "panas".

Dapatkah kita "sharing" mesra cinta kita dengan yang Maha Penyayang dalam kebisingan ? Untuk itulah Dia menciptakan waktu yang penuh ketenangan. Ambillah waktu yang telah diciptakan itu untuk mendapatkan kejernihan befikir. Lantunkan dzikir sehingga kita memperoleh cahaya iman.

Dalam suasana yang tenang , Nabi Dawud AS dapat mendengar Alloh SWT bertanya : "Wahai Dawud mengapa engkau menyendiri "? Dawudpun menjawab :" Aku menyendiri untuk mendekat kepadaMu". Terdengar oleh Dawud nasehatNya :" Wahai Dawud, waspadalah selalu. Pilihlah untukmu sahabat  yang dapat membantu untuk taat kepadaKu. Jauhilah segala yang menyebabkan bekunya hatimu dan hal-hal yang dapat menjadikan engkau jauh dariKu ". Carilah waktu tenang untuk berkasih mesra dengan kekasihmu, miscaya Dia akan memberikan sesuatu yang terbaik bagimu. 

Selamat menunaikan puasa Romadhon, semoga Alloh memberikan pahala dan ampunan. Aamiin.
Wabillahitaufik Walhidayah Assalamua'laikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Minggu, 28 Juni 2015

Mutiara Hikmah #11 Kitab Al Hikam


Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Pembaca yang budiman,

Berikut ini adalah mutiara hikmah yang ke sebelas yaitu "Benamlah wujud kamu dalam bumi yang tersembunyi, karena sesuatu yang tumbuh dengan tanpa ditanam itu tidaklah sempurna hasilnya"

Penjelasan : Manusia tercipta dari tanah. tempat aneka ragam makhluq menapakinya. Namun demikian, tanah tetap bisa menerima atau "qona'ah" terhadap apa yang telah Alloh SW Ttetapkan atasnya. Ia ikhlas tak pernah mengeluh

Wajah sebagai tempat dimana mata dzahir menangkap aneka rangsangan terkadang mampu membukakan mata hati seseorang. Akan tetapi dapat pula membutakannya. Oleh karenanya tempatkanlah wajah pada "ketawaduan" atau "andap asor"  yang paling dalam. Niscaya keikhlasanmu akan muncul dan menunjukkan hidupnya setiap amal yang engkau perbuat. Janganlah engkau biarkan amalmu liar tak tertanam dan hidup tidak sempurna. Sebab buah tanaman liar hasilnya tak sebaik tanaman yang terawat.

Selamat menjalankan ibadah puasa dengan penuh khusuk semoga mendapat pahala berlimpah dan ampunan dari Alloh SWT. Aamiin. Walillahitaufiq Walhidayah. Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Sabtu, 27 Juni 2015

Mutiara Hikmah #10 Kitab Al Hikam


Assalamu'alikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Pembaca yang dilindungi Alloh SWT,

Berikut ini hidangan mutiara hikmah ke sepuluh yaitu Berbagai amal (pekerjaan ibadah) adalah sebuah kerangka hidup yang ruh-ruhnya adalah adanya "sirrul ikhlas" atau ketersamaan ikhlas yang ada pada amal tersebut.

Penjelasan : Jikalau nilai sebauh amal itu diibaratkan makhluk hidup, maka nyawanya adalah ikhlas yang senantiasa terkait secara tersembunyi padanya. kemurnian niat hanya untuk pengabdian pada Sang Khaliq semata. Itulah bentuk manifestasi ikhlas. Apabila tidak ada keikhlasan di dalamnya maka amal ini seperti makhluk yang mati, tak bernilai apa-apa. Setidaknya demikian "kode etik" yang telah diterapkan Alloh SWT dalam tuntunan buat hambaNya.

Ikhlas adalah lawan dari syirik. Janganlah kita sebagai mukmin terjebak dalam syirik-syrik amal seperti takabur, hasut, iri dsb. Karena yang itu akan membawa seorang hamba menjadi tak bernilai dihadapan Alloh SWT. Iringilah amal dengan dzikir , niscaya berhala-berhala takabur , dengki, iri akan mudah tersingkir.

Selamat menunaikan ibadah puasa Romadhon, semoga Alloh menerima amalan kita. Wabillahitaufiq Walhidayah. Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Mutiara Hikmah #9 Kitab Al Hikam

Assalamu'alaikum Warohmautullohi Wabarokatuh


Pembaca yang budiman,                                                                  
Berikut ini kami hidangkan mutiara hikmah ke sembilan yaitu "Beraneka ragam jenis amal (pekerjaan) adalah karena disebabkan beranekaragamnya berbagai ahwal (keadaan kondisi batin).

Penjelasan : Kondisi batin seseorang yang menjalani amaliah keseimbangan antara dzikir dan fikir tidaklah tetap, namun bersifat dinamis. Sehingga berpengaruh terhadap berbagai amal yang dikerjakannya. Misalnya ada yang memprihatinkan keadaan kema'siatan begitu merajalela. disekitarnya, sehingga disepanjang malam ia banyak melantunkan dzikir memakai bahasa puisi. Misal " Wahai Dzat yang yang Maha Banyak Menerima Taubat, terimalah taubat kami . Kasihanilah kami dan berikanlah pandangan rahmatMu kepada kami" . Adapula yang melantunkan asmaul husna kemudian berdoa dengan Nya, adapula yang berdzikir dengan bacaan sholawat kepada nabi Muhammad SAW melalui menyebutkan sifat-sifat beliau. yang terpuji dan suka menolong ummatnya, serta ada pula yang melakukan memperbanyak riyadhoh (olah jiwa) melalui puasa kemudian berdoa agar rahmat Alloh SWT tercurah pada makanan, minuman, pakaian ataupun bumi sekitarnya yg dipijak.

Intinya janganlah kita mudah memvonis asyik masyuknya seseorang yang tengah "gila" dengan Tuhannya, sebelum kita mengetahui kondisi batin yang dialaminya

Selamat nemunaikan puasa Romadhon, semoga mendapat pahala dan ampunan dari Alloh SWT. Aamin
Wabillahitaufiq Walhidayah Asalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh


Mutiara Hikmah #8 Kitab Al Hikam

Assalamu'alikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Pembaca yang dirahmati Alloh SWT,
Mutiara hikmat ke delapan adalah "Apabila Alloh membukakan bagimu jalan untuk Ma'rifat, maka jangan hiraukan tentang amalmu yang masih sedikit, karena Alloh SWT tidak membuka jalan itu melainkan Dia berkehendak memperkenalkan diriNya pada kamu.

Penjelasan : Apabila Alloh SWT telah berkehendak, maka sesudah seorang hamba membiasakan dirinya berdikir, Alloh SWT akan menganugerahi hambaNya itu jalan keluar dari ketidak menentuan dan kesesatan di padang pengembaraan hidupnya menuju pada perolehan hidayah (petunjuk) dan irsyad (rasionalitas) yang disebut Ma'rifat.

Perolehan Ma'rifat itu ada hanya dalam dua jenis "taraqi" (bottom up) dan "tanazul" (top down). Konsep taraqi yaitu konsep kita berusaha mengenal Tuhan kita. sedangkan konsep tanazul adalah konsep Alloh SWT menginginkan mengenalkan diriNya pada kita. Jadi, tidak mustahil kalau Dia telah berkehendak, Dia akan karuniakan pengetahuan plus (Ma'rifat) kepada hambaNya yang senantiasa ingat kepadaNya. Walau hambaNya itu  masih sedikit dalam beramal. Karenanya, penuhilah hati dengan ridho dan yakin, serta hilangkanlan keraguan pada Illahi, niscaya kita akan memperoleh nikmat antara memadukan dzikir dan fikir.

Selamat menjalankan ibadah puasa, semoga dilimpahkan pahala dan ampunan dari Alloh SWT. Wabillahitaufiq Walhidayah. Assalamu'alikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Mutiara Hikmah #7 Kitab Al Hikam


Assalaamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Mutiara Hikmah ketujuh dari kitab Al Hikam adalah "Tidak terlaksananya apa yang dijanjikan, janganlah sampai meragukanmu terhadap janji itu, sekalipun masanya telah tertentu (tiba). (Perlunya) Supanya keraguan itu tidak menodai mata hatimu dan memadamkan cahaya hatimu"

Penjelasan : Doa dan janji Alloh SWT itu terkait erat. Alloh SWT menjanjikan untuk menerima semua doa hambanya,. Padahal antara keduanya punya sisi material dan immaterial. Maka apabila "diterima" nya suatu doa itu merupakan sebuah "sir" atau rahasia, tentu dibalik rahasia itu pasti ada pula rahasia lainnya. Sisi material dapat dilihat dengan mata lahir.

Sisi immaterial hanya dapat dilihat dengan mata hati itu pun bila pada diri seorang hamba terdapat ridho dan yakin.  Namun sebaliknya, yaitu apabila ada pada diri mereka terdapat sifat ragu maka mata hatinya akan ternodai sehingga "sorotnya" menjadi padam dan tidak mampu untuk menemukan apakah "rahasia dibalik rahasia" itu semua. Karenanya, janganlah ragu pada janji Alloh SWT agar kita dapat merasakan betapa indahnya menemukan sebuah rahasia dibalik rahasia.

Selamat menjalankan ibadah puasa dengan pebuh khusuk semoga Alloh SWT menggolongkan kita kedalam golongan hamba yang bertaqwa. Aamiin. Wabilallahitaufiq Walhidayah. Assalamu'alikum Warohmautullohi Wabarokatuh

Rabu, 24 Juni 2015

Mutiara Hikmah #6 Kitab Al Hikam

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Pembaca yang dirahmati Alloh,

Atas bimbingan ustadz M. Afif Subhan, kami menyajikan untaian mutiara hikmah dari kibab Al Hikam. Berikut mutiara hikmah keenam.
" Kegigihan usahamu untuk memperoleh segala sesuatu yang telah dijaminkan (pasti itu) untukmu, dan kelalaian pada kewajiban yang diamanatkan padamu, adalah suatu tanda bukti akan masih tumpulnya penglihatan mata hatimu"

Penjelasan: Jika mata hati seseorang masih tertutup maka ia hanya mampu melihat perkara-perkara yang bersifat materi saja. Namun bilamana mata hati telah terbuka maka makna dan hakekat sesuatu akan jadi mudah ia lihat serta pahami. Karenanya agar tidak tergelincir pada kekeliruan yang fatal (gelap mata) , keggihan untuk memperoleh sesuatu harud didasari pula dengan tauhid. yang benar yaitu bahwasannya segala sesuatu itu dapat terjadi tiada lain atas ijin Alloh SWT semata. 

Selamat menjalankan ibadah puasa dengan penuh khusuk, semoga Alloh menggolongkan kita ke dalam hambanya yang bertaqwa. Aamiin


Mutiara Hikmah #5 Kitab Al Hikam

Assalamu'alikum Warohmatullohi Wabarokatuh,

Pembaca yang terhormat,

Memasuki puasa hari yang ke 8, kami sajikan hidangan mutiara hikmah yang ke 5 dari kitab Al-Hikam. " Tenangkanlah jiwamu dari urusan perencanaan yang melelahkan , karena apa yang diatur oleh selain kamu (akan urusan dirimu) , tidaklah diperlukan campur tanganmu"

Maknanya : Banyak orang salah mengambil keputusan karena ketidaktenangan. Banyak orang merasa terdesak karena kurang berlapang dada. Banyak orang gagal meraih cita-cita karena pesimis dan berlaku tergesa-gesa. Ketika semua itu menerpa, mereka lalu disibukkan dengan berpagai rencana. Yang pada puncaknya jatuhlah perasaan kecewa di hati karena kegagalan apa yang dimauinya. 

Ruh kebahagiaan dalam Islam sebenarnya diilhami oleh munculnya ridho dan yakin pada diri kita. , ketika parameter Alloh SWT dan RosulNya diletakkan, maka berlakukan tenang dan mantap. Singkirkanlah ketergesaan dan keraguan. Karena dalam ketergesaan dan keraguan akan muncul padanya kesukaran, kesempitan sert kesusahan. Rosullulloh SAW telah bersabda " Sesungguhnya Alloh Azza Wa Jalla dengan keadilanNya telah menjadikan ketenangan , kelapangan, serta ketenangan di dalam ridhoNya dan yakin. Dan telah menjadikan kesukaran, kesempitan serta kesusahan di dalam marah dan ragu" HR Al-Baehaqi dalam Sya'bul Iman juz 1 hal 34.

Kesimpulan :
Berangkatlah bekerja, sebagaimana layaknya manusia menunaikan pekerjaan. Ketika ada yang bertanya kepadamu, apa yang tengah terjadi ? Jawablah : Aku tengah menjalankan kewajiban yang telah Alloh SWT perintahkan. Sedangkan apa dan bagaimana hasilnya nanti, semuanya berpulang kembali pada pengaturan dan hukum-hukumNya Yang Maha Adil. Aku hanya menerima apa yang telah Ia tetapkan dan ridho dengan apa yang telah Ia takdirkan.

Selamat menjalankan ibadah puasa dengan penuh khusuk semoga Alloh melimpahkan pahala yang berlipat ganda. Aamiin. Wabillahitaufiq Walhidayah, Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Selasa, 23 Juni 2015

Mutiara Hikmah #4 Kitab Al-Hikam

Assalamu'alikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Pembaca yang dikasihi Alloh,

Berikut ini adalah untaian "Mutiara Hikmah" keempat yaitu " sekuat apapun keinginan (cita-cita, ikhtiar) makhluk, dia tak kan mungkin mampu untuk mengoyak benteng-benteng takdir".

Maknanya : Segala sesuatu telah ada ketentuannya, Segala sesuatu telah ada wadahnya. Dan segala sesuatu telah ada takarannya.  Yang membuat ketentuan, wadah serta takaran adalah Alloh SWT. Hanya Dia yang Maha Berkuasa dan Maha Menentukan atas kehendakNya. Carilah nafkah apa yang engkau suka, carilah hasil apa yang engkau mau, jalanilah ikhtiar yang telah Alloh SWT tetapkan buatmu  dengan sebatas kemampuan. Namun ketahuilah, berbagai asbab yang kita jalani itu terkadang menampakkan warna terang nan indah dan terkadang beralih pula menjadi gelap bak suasana kematian. Sesungguhnya asbab itu ketika menghilang dari hadapan kita dan kembali lagi dalam bentuk lainnya, pada hakekatnya dia tengah kembali dahulu pada pembuatnya dan kemudian datang lagi menjumpai kita dengan membawa perintahNya yang baru. Baik-buruk, senang-sedih, semua dia yang Maha Pengatur. Kita hanya dapat ijin merasakan, tapi penguasa dan pemilik semuanya hanya Dia Yang Maha Menciptakan.

Kesimpulan : 
Hukum sebab akibat terkadang mampu mengecoh kita, bila kita tidak waspada. yaitu bilaman kita terlalu yakin bahwa suatu keinginan dapat terwujud tiada lain karena hasil ikhtiar kita semata, tanpa ada peran garis takdir sebagai penyerta. Ketahuilah sebagai sesuatu yang telah ditetapkan olehNya hanya dapat tercapai apabila melalui jalan ikhtiar maka wujud hasil tersebut itu tidaklah lepas dari bagian ketetapan dan takdirNya.

Selamat menunaikan puasa Romadhon dengan penuh khusuk. Semoga Alloh melimpahkan pahala, ampunan dan dibebaskan dari api neraka. Aamin




Mutiara Hikmah #3 Kitab Al Hikam


Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Pembaca yang dirahmati Alloh SWT
Hidangan Mutiara Hikmah ketiga adalah " Dan keinginanmu untuk berlebih dalam menggulati al-asbab (menjalani kehidupan dengan sebab-musabab, yakni terlalu mengandalkan usaha-usaha bersifat lahiriah) padahal Alloh (juga) menetapkanmu agar bisa (hidup) di dalah at-tajrid (menyendiri bersamaNya) itu adalah termasuk bagian dari kemunduran atas cita-cita tinggi nan mulia". 

Maknanya adalah cita-cita tinggi nan mulia setiap orang yang beriman adalah hidup bahagia dunia dan akherat. Agar tidak terjadi kemunduran dalam cita-cita , maka setiap orang yang beriman perlu memasukkan warna nilai-nilai akhir dari cita-cita itu dalam kehidupan yang ditempuh, agar semangat mewujudkan cita-cita itu senantiasa hidup, berkobar dan tak pernah padam. Berfikirlah dengan cita-cita yang hendak diraih. Iringilah langkah dengan do'a sebagai warna akhir dari cita-cita mulia. Itulah kunci sejati setiap mukmin untuk dapat membuka "gedung" sukses kehidupannya. Sukses dalam parameter Illahi, bukan sukses dalam parameter syahwati.
Bilamana seorang mukmin hidup hanya bergulat dengan usaha-usaha lahiriah semata tanpa dapat menyisakan waktunya untuk memohon "nilai sukses" pada Sang Khaliq, maka yang demikian itu terjadi sama halnya dia tengah mengalami kemunduran dari "semangat tinggi nan mulia" serta tengah "memadamkan diri" dengan makhluk hidup yang hanya berkutat dalam makan, minum, tidur, bangun dan kemudian mati.

Kesimpulannya adalah Implementasikan pikir dan dzikir dalam jaring-jaring kehidupan kita. Ambillah titik keseimbangan. Aturlah waktu hidup sebaik mungkin, mumpung kita masih diberi tengat nafas.

Selamat menunaikan puasa dengan penuh khusuk, semoga Alloh limpahkan pahala, ampuni dosa-dosa kita dan dibebaskan dari api neraka. Aamiin

Mutiara Hikmah #2 Kitab Al Hikam

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh


Pembaca yang dirahmati Alloh SWT

Mutiara hikmah kedua yang kami sajikan adalah " Janganlah karena keterlambatan masa pemberian Alloh kepadamu, padahal kamu telah merasa bersungguh-sungguh dalam berdo'a lalu membuat engkau menjadi berputus asa. Sebab Alloh SWT telah menjamin menerima semua do'a menurut apa yang dipilihNya untukmu, bukan menurut kehendakmu, dan pada waktu yang Ia tentukan, bukan menurut waktu yang engkau tentukan ".

Ulasan : doa adalah "pengajuan" bukan "tuntutan". Alloh bukanlah sang "terdakwa" . Oleh karenanya jangan engkau tuntut Alloh. Akan tetapi sesuaikanlah kerja pengabdianmu padaNya agar pengajuan memperoleh hasil tidak jauh dari harapan

Selamat menjalankan ibadah puasa dengan penuh khusuk, semoga Alloh menggolongkan kita ke dalam golongan hamba yang bertaqwa.
Wabillahitaufiq walhidayah. Assalamu'alikum warohmatullohi wabarokatuh


Senin, 22 Juni 2015

Mutiara Hikmah Kitab Al Hikam

Assalamu'alaikum Warohtamullohi Wabarokatuh

 Mengisi Bulan Suci Romadhon 1436 H , kami menyajikan hidangan rohani berupa Mutiara Hikmah dari Kitab Al-Hikam karya Syaikh Ibn 'Athaillah As-Sakandari. Tulisan ini disampaikan oleh Ustadz Muh. Afif Subhan. Mudah-mudahan menjadi hidangan yang lezat dan menyehatkan bagi para pembaca yang budiman.

Pembaca yang dirahmati Alloh SWT, berikut untaian mutiara hikmah yang pertama : " Keinginan untuk melakukan at-tajrid (meninggalkan usaha-usaha bersifat lahiriah) padahal Alloh menetapkanmu (hidup) di dalam as-asbab (menjalani kehidupan dengan sebab-musabab, yakni melakukan usaha-usaha lahiriah) itu adalah termasuk bagian dari syahwat yang tersembunyi".

 Maknanya adalah semua yang ada selain Alloh SWT adalah makhluk. Kita manusia adalah makhluk. Keinginan atau harapan makhluk juga adalah makhluk. Berbagai sebab pun juga adalah makhluk. Tiada dibenarkan makhluk berharap kepada makhluk. Hanya kepada Alloh SWT lah tempat bergantung harapan. Akan tetapi bilamana ada seseorang yang berharap kepada Alloh SWT namun caranya dengan meninggalkan pekerjaan harian dia sebagai makhluk yaitu perlu bergulat dalam usaha-usaha makhluq maka yang demikian itu sama halnya dia tengah menggantungkan harapan dia kepada makhluk yang bernama "syahwatul khafiyah" atau keinginan tersembunyi.

Kesimpulan : yang benar bagi seorang mukmin adalah jalankan kehidupan ini sesuai dengan fitrah yang telah ditetapkan Illahi, dengan memadukan fikir dan dzikir dalam implementasinya. Tidak usah "neko-neko" yang justru disadari atau tidak akan dapat membawa penghambaan kepada makhluk "terselip" bernama syahwat 

Selamat menjalankan ibadah puasa dengan penuh khusuk semoga Alloh menggolongkan kita ke dalam hambaNya yang bertaqwa. Wabillahitaufiq walhidayah Assalamu'alikum Warohmatullohi Wabarokatuh


Rabu, 22 April 2015

Nyanyian hati seorang Pak Todih


Aku terlahir bagai binatang jalang. Yang mengais sisa makanan terbuang. Di lorong gelap dan sempit tak bertuan. Aku meranggas bagai rumput terbakar mentari. Aku menggigil terhempas hujan tiada henti. Aku meraung menahan lapar dan perih. Namun, tiada satupun orang peduli.

Kemiskinan makin menggerus hidupku. Kesulitan makin melilit tubuhku. Aku terhempas dan terkapar. Sakit pneumonia hinggap di paru-paruku. Tubuhku kurus kering tak lagi berdaging. Kedua kakiku tak lagi mampu bergerak. Saat istri tercinta pergi meninggalkanku

Ternyata ,…oh terntaya…Alloh masih menyayangiku. Alloh belum ijinkan roh pergi dari tubuhku. Alloh masih memberi kesempatan. Untuk hidup sekali lagi…bukan kedua kali. Aku terhenyak…..Perlahan aku kumpulkan sisa-sisa semangatku. Aku pungut harapan-harapanku. Untuk mulai melangkah maju

Hingga tiba waktuku……Alloh menuntunku bersentuhan dengan majelis ta’lim. Majelis yang menyantuni anak yatim dan dhuafa. Majellis yang mengajarkan doa, sholat, akhlaq dan membaca Al Quran. Sungguh mulia majelis ini….Tak terpikirkan olehku. Alloh memberikan hidayah dan jalan lurus. Di sisa waktuku

Kini,….aku sudah terbiasa dengan  air wudhu. Karena aku tak berani  abaikan kewajiban lima waktu. Hidupku jadi lebih bermakna. Hidupku lebih bermanfaat. Walau aku hanyalah seorang pemulung.  Tapi aku makin gemar berinfaq. Sebagai wujud rasa syukur atas kemurahanNya. Sebagai ungkapan cinta kepada anak yatim dan dhaufa.Yang telah berinfaq botol bekas air mineral tiap minggu. Untukku

* Pak Todih adalah pemulung binaan A Nahl 16

Senin, 09 Februari 2015

Kasih Ibu Sepanjang Jalan , Kasih Anak Sepanjang Galah

Ibu adalah tokoh sentral dalam kehidupan kita.Karena ibulah kita ada dan kehidupan anak manusia dimulai. Perjalanan hidup manusia tidak lepas dari peran hebat seorang ibu. Banyak contoh pemimpin besar dunia, pebisnis sukses, dan pemain olah raga yang handal lahir dari ibu yang hebat. Peran ibu sangat dominan dalam mengiringi kesuksesan setiap anak manusia. Masa inkubasi embrio  selama 9 bulan dalam kandungan ibu berpengaruh besar pada pola hubungan emosional antara ibu dan anak.. Secara naluriah ibu akan selalu merasa sangat dekat begitu pula anak akan merasa sangat nyaman jika ibu berada disampingnya.

Lihatlah masa kecil kita dulu, siapa yang menepis rasa takut saat masuk sekolah pertama kali , dialah ibumu. Sudah jelas , siapa yang mendampingi kita saat  terpuruk dan gagal, pastilah dia ibumu. Masih terngiang di telinga kita siapa yang menjadi pendengar setia kala kita meratap disakiti oleh orang yang kita sayangi. itu dia ibumu. Ibu yang dengan sentuhan kelembutan dan kesabarannya seolah menghadirkan energi luar biasa untuk kita.

Untuk itu, jangan sampai ada tangis penyesalan sebelum semuanya terlambat. Teng.....saat lonceng berdentang memanggil ibunda tercinta menghadap Yang Khalik. Maka semuanya finished...semualnya terlambat. Maka dari itu  sayangi ibumu, muliakan ibumu dan bahagiakan ibumu sekuat tenaga. Berbakti lah padanya sekalipun hanya denan buah tangan kesukaannya. Hadirkan senyuman saat ibu dihampiri rasa cemas atas sakit yang diderita. Ulurkan tanganmu saat ibu membutuhkan  bantuan untuk sekedar "berlatih" jalan. Dengarkan curahan hatinya saat ibumu membutuhkan perhatian. Dan...dampingi ibumu saat beliau merasa kesepian.

Kita jangan pernah "sok tau" bahwa  membahagiakan ibu itu mudah.. Suatu saat kami pulang kampung mengantar ibu yang sudah 2 bulan mengunjungi cucu-cucunya di Bogor, Bekasi dan Banten. Di daerah Purwakarta ibu merengek minta dibelikan kerupuk sangrai yang berwarna warni.  Permintaan ibu jelas kami tolak, karena menurut kami itu tidak sehat dan kurang bergizi. Sebagai gantinya , ibu kami ajak makan di restoran Sari Alam yang lezat. Nggak nyangka,  ibu tidak menyentuh sedikitpun hidangan sea food yang kami pesan. Belakangan kami tahu dari kakak saya bahwa saat itu beliau ingin sekali makan kerupuk yang warna-warni yang katanya pasti enak dan gurih, Masya Alloh....ternyata sulit ya menyenangkan ibu dengan makanan yang menurut kita enak tapi menurut beliau tidak enak.

Cerita kedua adalah ketika kami mengajak ibu jalan-jalan ke mall bersama cucunya. Refreshing sambil lihat-lihat barangkali ada barang yang ibu suka. Karena beliau sudah sepuh saya memesan kursi roda agar ibu tidak kecapean. Dua jam lebih kami ajak ibu keliling mall agar puas. Setelah puas kami pulang. Di tengah perjalanan pulang ibu bertanya : "kenapa ibu diajak jalan-jalan ke tempat seperti itu, kan di situ banyak orang ?". Dengan bercanda kami menjawab : " biar ibu tambah pengalaman , khan di kampung nggak ada mall ?". Ibu menjawab lirih : " Nggaklah, ibu malu ditonton orang banyak, nggak bisa jalan sendiri  tapi pakai kursi roda". Ya...Alloh salah lagi.........sebelumnya mau ngajak ibu makan enak...  salah, sekarang mau agar ibu nyaman, .....salah juga. Sadar , bahwa ternyata sangat sulit  sekedar membahagiakan ibu....apalagi membalas kasih sayang ibu. Benar sekali bahwa apapun yang kita lakukan takkan mampu membalas kasih sayang ibu.

Itulah pembaca, seorang ibu itu sangat sensitif perasaannya. Belum tentu maksud baik kita bisa diterima atau sesuai dengan suasana kebatinannya.. Atau kadang kita memberi yang hebat-hebat tapi yang ibu butuhkan hanya yang simpel dan sederhana. Itulah sebabnya kita harus hati-hati dalam melayani ibu. Jika salah maka ibu akan merasa tersakiti perasaanya.

Ini hanya sepenggal kisah kisah, mungkin pengalaman orang lain bisa berbeda dan bervariasi. Tapi kami titp pesan untuk pembaca yaitu muliakan ibumu seperti ratu, jaga perasaan dan hatinya. Peluk erat beliau sesering beliau memeluk kita di waktu kecil. Jaga perasaaannya dengan kesabaran tiada batas, dengan keikhlasan tiada batas dan dengan ketulusan tiada batas juga. Selamat menemani ibunda tercinta mengisi hari penantiannya.  Untuk pembaca yang sudah ditinnggal ibunda , jangan kecewa...doakan beliau di setiap waktu kita . Insya Alloh beliau akan tersenyum....bangga pada anaknya yang sholeh dan sholehah

Semoga bermanfaat.......
.


Senin, 02 Februari 2015

Profile Putra Putri An Nahl Tahap ke-3

Assalamu'alikum Wr Wb

Alhamdulillah wa syukurillah, segala puji adalah milik Alloh SWT pemilik alam semesta.Tiada daya dan upaya kecuali karena Engkau.  Tiada kekuatan yang maha dahsyat kecuali kekuatanMu. Dan ......tiada sesuatu yang pantas disembah kecuali hanya kepadaMu.

Kami pantas bersyukur karena memasuki tahun 2015 ini adalah tahun ke-3 kami  belajar menterjemahkan FirmanMu dalam surat Al Maun yaitu menyantuni anak yatim dan dhuafa. Ini bukan kebetulan tetapi pasti karena ridhoMu. Bukan karena kami mampu tetapi karena pertolonganMu. Dan juga bukan karena kami lebih tetapi karena kehendakMu.

Saat ini yang kami rasakan adalah,....Engkau telah hadirkan kenikmatan luar biasa kepada  kami menyaksikan betapa anak asuh terus berkembang menjadi makhluk indah di hadapanMu.  Walau pada awalnya Engkau sergap kami dengan keraguan dan sedikit ketakutan. Tapi, seiring  perjalanan waktu Engkau menjawab  dan Engkau tanamkan  keyakinan  hakiki bahwa mengurus anak yatim & dhuafa bagaikan memiliki kendaraan menuju surga. Dan sekarang , spirit kami hanya satu.....terus berkhidmat kepadaMu , menyemai ayat-ayatMu dan menyebarkan kebaikan kepada ummatMu.

Untuk itulah, atas ridhoMu pula, Engkau mampukan kami menambah 8 anak asuh baru menjadi keluarga besar An Nahl.
Berikut ini adalah profile mereka :

Namanya Ayu Lestari. Lahir di Bogor 16 Februari 2008. Saat ini sekolah kelas 1 di SD Cikal Cendekia - Gandoang. Ayahnya meninggal tahun 2009 saat dia berusia 1 tahun.
Ibunya bernama Atikah , untuk menyambung hidupnya saat ini ia bekerja di pabrik di daerah Gandoang.
Ayu dan ibunya tinggal di desa Gandoang RT 01/RW 09


Nur Aini dan Putri adalah kakak beradik.. Disa sekolah kelas 1 di SD Mampir. Ibunya meninggal ketika mereka masih balita. Usia mereka hanya berbeda 1 tahun. Karena kemiskinan yang melilit, sampai saat ini Nur dan Putri tidak punya akte kelahiran ataupun surat kenal lahir. Sejak ibunya meninggal, bapaknya menikah lagi dan ia dititipkan ke neneknya. Sungguh malang tak dapat ditolak, neneknya juga miskin, buta huruf dan tidak pernah mengenyam pendidikan. Ia hanyalah seorang penjual kue lepet yang hasilnya tdk seberapa. Tapi, begitulah hidup harus terus berjalan....Saat ini ia dan neneknya tinggal di gubug di desa Gandoang RT 01/RW 09.

Namanya Indri Cahyani. Lahir tgl Bogor, 9 Maret 2008. Saat ini Indri sekolah kelas 1 di SD Cikal Cendekia. Bapaknya meninggal ketika masih balita dan Ibunya menikah lagi. Ia ditipkan ke nenek Sopiah yang awalnya adalah gelandangan yg hidupnya di jalanan. Ada seorang kakek namanya Pak Umar kasihan kepada nenek Sopiah. Ia akhirnya menikahi nenek Sopiah agar nenek hidup di jalan yg benar dan hidup teratur mendidik Indri. Kakek Umar sangat senang dengan uluran tangan An Nahl agar bisa membawa nenek dan Indri ke jalan Ilahi.

Namanya Daud Prasapta Putra. Lahir di Bogor, 29 September 2008. Saat ini Daud sekolah kelas 1 di SD Nyalindung. Bapaknya meninggal saat ia berumur 4 thn, Ia adalah bungsu dari 3 bersaudara.

Ibunya Susi Noviana berdagang kue untuk menyambung hidupnya. Ia dan ibunya tinggal di Puri Cileungsi Blok E RT 08/RW 08. Gandoang




Ini adalah Muhammad Fikri. Lahir di Bogor, 28 Februari 2008. Saat ini Fikri sekolah kelas 1 di SD Gandoang 1. Bapaknya meninggal saat ia masih di kandungan ibunya.

Ibunya bernama bu Miah hanya seorang ibu rumah tangga yang hany mengandalkan bantuan anaknya yang bekerja di pabrik. Fikri dan ibunya saat ini tinggal di desa Gandoang RT01/RW 04.
Ini adalah Muhammad Afdal Firdaus. Lahir di Bogor, 29 Februari 2008. Sekarang ia sekolah di SD Palasari kelas 1. Bapaknya meninggal belum terlalu lama, tepatnya tgl 7 Juni 2014. Dulu ayahnya juragan minyak tanah di Gandoang dan punya usaha jual makanan ayam dan burung. Ibunya bernama bu Lilis seorang ibu rumah tangga yang saat ini hanya meneruskan usaha jual makanan ayam dan burung

Namanya Soraya Azizah Narlita. Lahir di Jakarta, 9 Juni 2005. Ia sekolah kelas 4 di SM Mampir. Belum lama ayahnya meninggal tepatnya 9 Oktober 2014 yang lalu . Sehingga seluruh keluarga masih shock mengingat ayahnya adalah pelindung dan pemberi nafkah. Dulu ayahnya adalah ahli software komputer sehingga kehidupannya cukup baik. Tapi setelah ayahnya meninggal, semua berubah 180 derajat.
Ibunya seorang sarjana, tetapi saat ini belum siap menggantikan sosok suami sebagai pencari nafkah. Ia bekerja membanting tulang berjualan gorengan, coco crunch atau sekedar mencari order melipat tas kertas dengan upah Rp. 25 per kantong

Inilah sekelumit profile putra putri An Nahl yang baru dengan beragam cerita dan permasalahnnya.
Ya Alloh...kami berharap uluran tangan kami setidaknya bisa mengisi peran orang tua mereka yanag telah tiada. Sehingga mereka tidak kesepian  dan sendirian melewati waktu demi waktu. Kami ada untuk mereka agar mereka mampu menatap hidup dan menggapai cita-cita untuk  memngangkat derajat keluarganya. Amiin