Alhamdulillah wa syukurillah, segala puji adalah milik Alloh SWT pemilik alam semesta.Tiada daya dan upaya kecuali karena Engkau. Tiada kekuatan yang maha dahsyat kecuali kekuatanMu. Dan ......tiada sesuatu yang pantas disembah kecuali hanya kepadaMu.
Kami pantas bersyukur karena memasuki tahun 2015 ini adalah tahun ke-3 kami belajar menterjemahkan FirmanMu dalam surat Al Maun yaitu menyantuni anak yatim dan dhuafa. Ini bukan kebetulan tetapi pasti karena ridhoMu. Bukan karena kami mampu tetapi karena pertolonganMu. Dan juga bukan karena kami lebih tetapi karena kehendakMu.
Saat ini yang kami rasakan adalah,....Engkau telah hadirkan kenikmatan luar biasa kepada kami menyaksikan betapa anak asuh terus berkembang menjadi makhluk indah di hadapanMu. Walau pada awalnya Engkau sergap kami dengan keraguan dan sedikit ketakutan. Tapi, seiring perjalanan waktu Engkau menjawab dan Engkau tanamkan keyakinan hakiki bahwa mengurus anak yatim & dhuafa bagaikan memiliki kendaraan menuju surga. Dan sekarang , spirit kami hanya satu.....terus berkhidmat kepadaMu , menyemai ayat-ayatMu dan menyebarkan kebaikan kepada ummatMu.
Untuk itulah, atas ridhoMu pula, Engkau mampukan kami menambah 8 anak asuh baru menjadi keluarga besar An Nahl.
Berikut ini adalah profile mereka :
Namanya Ayu Lestari. Lahir di Bogor 16 Februari 2008. Saat ini sekolah kelas 1 di SD Cikal Cendekia - Gandoang. Ayahnya meninggal tahun 2009 saat dia berusia 1 tahun.
Ibunya bernama Atikah , untuk menyambung hidupnya saat ini ia bekerja di pabrik di daerah Gandoang.
Ayu dan ibunya tinggal di desa Gandoang RT 01/RW 09
Nur Aini dan Putri adalah kakak beradik.. Disa sekolah kelas 1 di SD Mampir. Ibunya meninggal ketika mereka masih balita. Usia mereka hanya berbeda 1 tahun. Karena kemiskinan yang melilit, sampai saat ini Nur dan Putri tidak punya akte kelahiran ataupun surat kenal lahir. Sejak ibunya meninggal, bapaknya menikah lagi dan ia dititipkan ke neneknya. Sungguh malang tak dapat ditolak, neneknya juga miskin, buta huruf dan tidak pernah mengenyam pendidikan. Ia hanyalah seorang penjual kue lepet yang hasilnya tdk seberapa. Tapi, begitulah hidup harus terus berjalan....Saat ini ia dan neneknya tinggal di gubug di desa Gandoang RT 01/RW 09.Namanya Indri Cahyani. Lahir tgl Bogor, 9 Maret 2008. Saat ini Indri sekolah kelas 1 di SD Cikal Cendekia. Bapaknya meninggal ketika masih balita dan Ibunya menikah lagi. Ia ditipkan ke nenek Sopiah yang awalnya adalah gelandangan yg hidupnya di jalanan. Ada seorang kakek namanya Pak Umar kasihan kepada nenek Sopiah. Ia akhirnya menikahi nenek Sopiah agar nenek hidup di jalan yg benar dan hidup teratur mendidik Indri. Kakek Umar sangat senang dengan uluran tangan An Nahl agar bisa membawa nenek dan Indri ke jalan Ilahi.
Namanya Daud Prasapta Putra. Lahir di Bogor, 29 September 2008. Saat ini Daud sekolah kelas 1 di SD Nyalindung. Bapaknya meninggal saat ia berumur 4 thn, Ia adalah bungsu dari 3 bersaudara.
Ibunya Susi Noviana berdagang kue untuk menyambung hidupnya. Ia dan ibunya tinggal di Puri Cileungsi Blok E RT 08/RW 08. Gandoang
Ini adalah Muhammad Fikri. Lahir di Bogor, 28 Februari 2008. Saat ini Fikri sekolah kelas 1 di SD Gandoang 1. Bapaknya meninggal saat ia masih di kandungan ibunya.
Ibunya bernama bu Miah hanya seorang ibu rumah tangga yang hany mengandalkan bantuan anaknya yang bekerja di pabrik. Fikri dan ibunya saat ini tinggal di desa Gandoang RT01/RW 04.
Namanya Soraya Azizah Narlita. Lahir di Jakarta, 9 Juni 2005. Ia sekolah kelas 4 di SM Mampir. Belum lama ayahnya meninggal tepatnya 9 Oktober 2014 yang lalu . Sehingga seluruh keluarga masih shock mengingat ayahnya adalah pelindung dan pemberi nafkah. Dulu ayahnya adalah ahli software komputer sehingga kehidupannya cukup baik. Tapi setelah ayahnya meninggal, semua berubah 180 derajat.Ibunya seorang sarjana, tetapi saat ini belum siap menggantikan sosok suami sebagai pencari nafkah. Ia bekerja membanting tulang berjualan gorengan, coco crunch atau sekedar mencari order melipat tas kertas dengan upah Rp. 25 per kantong
Inilah sekelumit profile putra putri An Nahl yang baru dengan beragam cerita dan permasalahnnya.
Ya Alloh...kami berharap uluran tangan kami setidaknya bisa mengisi peran orang tua mereka yanag telah tiada. Sehingga mereka tidak kesepian dan sendirian melewati waktu demi waktu. Kami ada untuk mereka agar mereka mampu menatap hidup dan menggapai cita-cita untuk memngangkat derajat keluarganya. Amiin





Tidak ada komentar:
Posting Komentar