Senin, 09 Juli 2012

Kekayaan Yang Barokah

Menjadi orang kaya adalah cita-cita semua orang. Kita rela perpi pagi , pulang malam, kerja keras banting tulang, kaki jadi kepala , kepala jadi kaki demi mendapatkan rizki yang sebesar-besarnya. Demikianlah seharusnya seorang muslim berusaha keras mencari rizki. Karena itu pula Alloh Ta’ala menyemangati hambanya dengan menurunkan Surah Al Jumu’ah ayat 10 sbb :

فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الأرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُون  

Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.

Itulah sebabnya ketika kita melihat pemandangan di masjid-masjid, orang-orang masih bermalas-malasan dan tidur-tiduran sehabis sholat,. maka itu tidak sesuai dengan semangat Surah Al Jumu’ah. Kapan ummat Islam maju, jika tuntunan agama yang baik ini tidak diterjemahan dalam bentuk etos kerja tinggi. Ingat nenek moyang kita berpesan “carilah harta sampai ke lubang semut”. Filosofi ini mencerminkan semangat pantang menyerah menghadapi kesulitan.


Lalu bagaimana jika Alloh Ta’ala menggelontorkan rizki yang berlimpah ruah kepada kita ? Sehingga kita bisa memiliki mobil mewah, rumah mewah, apartemen mewah, punya deposito uang milyaran Rupiah dsb? Ingat dalam rizki yang Alloh berikan itu itu ada rizki untuk anak, untuk istri, untuk anak yatim dan hak untuk diamalkan di jalan Alloh. “Ambil secukupnya dari rizki yang Alloh Ta’ala berikan, dan infaqkanlah sebagian dari sisanya kepada pihak lain yang membutuhkan”, inilah perilaku terpuji ( qona’ah ) dari seorang muslim yang baik. Pengertian “ambil secukupnya” tentu bersifat relatif dan masing-masing orang punya parameter berbeda-beda. Demikian pula pengertian “infaqkanlah sebagian dari sisanya” berarti tidak semua rizki dari Alloh Ta’ala diinfaqkan semuanya tetapi hanya sebagian saja.

Mari kita kaji lebih dalam, makna  dibalik rizki yang kita terima  agar menjadi barokah. Setidaknya ada 3 makna rizki bagi kita, yaitu :
1.    Bermakna menjaga kelangsungan hidup
Semua makhluk hidup yang bernyawa dijamin dan diberi rizki oleh Alloh Ta’ala untuk menjaga kelangsungan hidup mereka. Semua binatang, bayi, manuasia tua renta, manusia baik hati, yang jahat, konglomerat, pengangguran,….semua mendapat rizki dari Alloh.
2.    Bermakna sosial
Rizki yang kita terima bukan semata-mata rizki kita pribadi. Alloh menurunkan rizki anak, istri dan orang tua (yang menjadi tanggungan) melalui tangan kita. Sehingga kita tidak boleh membelanjakan rizki hanya untuk memuaskan kesenangan pribadi . Disamping itu sebagian rizki yang kita terima masih ada hak untuk menyantuni anak yatim dari saudara kita dan tetangga sekitar kita. Jika di sekitar kita masih ada keluarga yang kurang beruntung, alangkah baiknya kita ikut memikirkan untuk membantu meningkatkan taraf hidupnya, bukan dengan cara BLT = bantuan langsung tunal tetapi dengan cara memberi ketrampilan  menjadi wirausaha mandiri. Atau bisa juga memberikan bea siswa kepada anak dari keluarga kurang beruntung untuk meneruskan sekolah ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Dengan harapan setelah lulus mereka bisa bekerja dan membantu perekonomian orang tuanya,
3.    Bermakna jihad di jalan Alloh
Alangkah mulianya jika sebagian rizki kita diinfaqkan di jalan Alloh misalnya  memakmurkan masjid, mendukung kegiatan da’wah,, mendirikan training center utk pelatihan ketrampilan ummat, membangun dan memperbaiki fasilitas umum seperti jalan, penerangan dan drainase air. Pendek kata rizki yang kita infaqkan bisa dimanfaatkan utk membangun semua sarana dan prasarana yang berhubungan dengan perbaikan kualitas hubungan manusia dengan Sang Khalik maupun manusia dengan manusia. Jika ini sudah tercipta, kita bisa mewujudkan masyarakat madani yang sejahtera, aman. nyaman dan dijalankan dengan nilai-nilai Islami.  Ini tantangan sekaligus harapan kita agar generasi anak-anak kita mempunyai kualtias lingkungan dan akhlak yang lebih baik.

Demikianlah jika kita menjalankan paling tidak 3 makna rizki seperti di atas Insyah Alloh, rizki kita barokah, artinya semua merasakan manfaatnya. Ibarat kran , air yang disalurkan bisa utk bersuci seperti berwudlu, mandi, dll. Bisa untuk memenuhi kebutuhan hidup seperti memasak, air minum, mencucci pakaian dll. Bisa untuk mencuci mobil, menyiram bunga dll

Semoga menjadi inspirasi untuk kita semua. Amiin
Wass Wr Wb // BB

4 komentar:

  1. very good Pak, Articlenya mengingatkan kepada siapa2 yang memiliki harta. Namun ada tambahan bahwa disamping keleluasan harta yang bersifat materi ada juga yang bersifat non materi, misalnya pengetahuan dan ketrampilan yang perlu diinfaqkan.
    Wassalam FH Bersyahadat

    BalasHapus
  2. Well note dan setuju sekali Pak Haji FH. Kedua harta tersebut memiliki peran yang sama besar bagi perbaikan kualitas pribadi sebagai hamba Alloh maupun kholifah di muka bumi.

    Wass Wr Wb
    BB

    BalasHapus
  3. Mudah2an artickel ini dibaca oleh bapak2/ibu yang banyak harta sehingga diharapkan mereka melakukan "GEMBA" ... turun ke lapangan lihat realita disekeliling dan mungkin ada baiknya kalau lagi liburan mengunjungi rumah2 sakit, maka disana akan banyak sekali pelajaran yang bisa di petik sekaligus 3 point di artickel ini bisa dilakukan.Semoga dengan artickel ini dapat membuat/menerapkan hobi baru dikeluarga yakni hobi mencari pahala. Amin

    BalasHapus