Saudaraku, iseng-iseng saya coba menghitung berapa lama waktu yang sudah saya habiskan mulai lahir hingga hari ini (13 June 2012). Ternyata tidak singkat.!
Tuhan kita memang Maha adil, setiap manusia di muka bumi ini diberikan jumlah waktu yang sama oleh Tuhan, yaitu 60 menit/jam dan 24 jam/hari. Oleh sebab itu kita harus memanfaatkan waktu dengan sebaik2nya. Waktu yang kita miliki itulah usia kita, yang dengannya kita diberi pilihan, mengisinya dengan aktivitas kosong, atau mengisinya dengan taburan produktivitas.
Saudaraku, waktu kita terbatas. Setiap detik adalah perjalanan menuju alam kubur, setiap saat adalah tahapan berkurangnya usia dan semakin mendekat kepada kematian.Sehingga bagi yang beruntung, ia akan memanfaatkan waktu untuk kebaikan, dan tidak ada saat untuk melakukan kesia-siaan dalam setiap waktu.Se-detik pun.
Untuk itu kita harus berusaha agar "argo meter dosa" tidak berjalan terus, kadang hal2 sepele bisa argo jalan otomatis seperti saudaraku bilang pak H.Firman bahwa di kepala kita ada 'sutradara " yang sangat aktif bahkan sangat proaktif bekerja, misal sikap iri,sombong,pelit dsb yang tumbuh secara otomatis maka sang "sutradara" tanpa diperintah akan langsung bekerja yang membuat kita tanpa sadar sudah meng-on kan "argo meter dosa" yang seharusnya tidak perlu.
Saudaraku, bukankah waktu terus mengalir menuju sisa yang semakin sempit. Sehingga kalimat tanya klasik yang seharusnya terus menerus kita ajukan kepada jiwa kita hanyalah satu. Ya, hanya satu. Karena kalimat ini nantinya yang diajukan Allah kepada kita di akhir masa : Waktumu kau habiskan untuk apa ?
Masa tak pernah menunggu.Usia tak pernah menanti.Ia akan tetap berjalan. Dan satu yang pasti, usia adalah amanah yang tak gratis.yang harus dipertanggungjawabkan nantinya Ia merupakan modal yang diberikan oleh Sang Pencipta. Tak ada jeda istirahat bagi seorang muslim di dunia ini. Karena jeda istirahatnya adalah saat ia menginjakkan telapak kakinya di pelataran surga.
Mari kita sibukkan diri dalam agenda ibadah, jangan dengan agenda2 yang menyusahkan kita nanti. Mari kita kumpulkan poin sebanyak2nya untuk ditukarkan dengan tiket surga yang paling indah.
Saya sangat ter-obsesi dengan beberapa buku yang kebetulan ada sehingga tulisan ini muncul. Semoga bermanfaat dan mohon ma'af tidak ada maksud menggurui.
Wass,
BalasHapusSubhanalloh, Walhamdulillah, Walailahaillalloh . Allohu Akbar. Terima kasih Pak Erman, artikel Bp sungguh menyentuh qolbu. Mengingatkan kita akan waktu yg terus dan terus berjalan sampai datangnya kematian.Ya Alloh mudah2an aku agar bisa mengisi waktu yg Engkau berikan dg aktivitas yg menghasilkan pahala, bukan aktivitas yg menambah dosa. Sehingga saat hari peng-hisab-an nanti, masih terssa saldo + utku. Luruskan pandangan mataku, tuntunlah kakiku dan sinari jalan hidupku menuju jalan yg Engkau ridho'i. Amiin.
Wass/BB
Alhamdulillahirobbilalamin, Saudaraku telah mengingatkan tentang pentingnya waktu. semoga perjalanan masa lalu menjadi pelajaran untuk melangkah kedepan agar lebih baik lagi. Terima kasih Saudaraku. Setiap saat kita tidak luput dari pengaruh godaan, mereka datang dari arah belakang depan kiri dan kanan dalam bentuk yang beraneka ragam, tidak peduli di ruang manapun kita berada, selama hayat masih dikandung badan selama itu pula mereka menjalankan perannya menggoda. Upaya kita saling menasihati menjadi bagian penting dalam mempertahankan sistem kekebalan iman dan taqwa. Terima kasih Saudaraku. Semoga kita menjadi sahabat dalam kebaikan dunia dan kahirat.... amiin YRA
BalasHapus