Minggu, 17 Juni 2012

Global Warming (Pemanasan Global)

Assalamu’alaikum Wr Wb

Bumi tempat kita berpijak perannya sangat penting bagi kehidupan ummat manusia. Kerusakan bumi akan menyebabkan kemusnahan manusia. Menyikapi issue yang actual saat ini yaitu pemanasan global (global warming) saya terketuk untuk menyajikan sedikit pengetahuan tentang apa itu global warming dan akibat yang ditimbulkan. Harapan saya semoga pembaca mempunyai pengetahuan , wawasan dan tindakan nyata untuk secara individu, kelompok atau massal untuk berperan aktif menyelamatkan bumi yang kita cintai dari pengaruh pemanasan global.

Apa arti pemanasan global itu ? Diambil dari Wikipedia, pemanasan globa adalah naiknya suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi. Mengapa suhu atmosfer meningkat ? Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa peningkatan suhu global disebabkan oleh gas-gas rumah kaca dan aktivitas manusia. Aktivitas manusia yang berkontribusi meningkatkan jumlah gas rumah kaca yang ada di atmosfer adalah pembaakarn hutan, pembagunan pabrik, memakaian energy fosil dan memakaian pendingin ruangan menggunakan gas CFC. Meningkatnya suhu global ini akan menyebabkan perubahan-perubahan seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca ekstrem, perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, punahnya berbagai species hewan.

Gas apa saja yang termasuk gas rumah kaca itu ? Gas rumah kaca terdiri dari uap air, karbon dioksida (CO2), sulfur dioksida (SO2), metana (CH4), Nitrogen Oksida (NO dan NO2) dan gas lain seperti CFC ( Cloro Fluoro Carbon). Uap air banyak terjadi penguapan air sungai, danau dan air laut. Karbon dioksida (CO2) banyak dihasilkan dari pemakaian bahan bakar fosil, pembakaran hutan, dan aktivitas pabrik yang banyak memerlukan sumber energy dari bahan bakar fosil. Gas sulfur dioksida (SO2) terjadi akibati letusan gunung berapi, gas buang pabrik dan penggunaan energy fosil. Gas Metana (CH4) dilepaskan dari pembakaran batubara, gas alam, minyak bumi dan pembusukan limbah organic di tempat pembuangan sampah (landfill) dan kotoran hewan (sapi). Gas Nitrogen Oksida dihasilkan terutama dari pembakaran minyak bumi dan pembakaran hutan.

Bagaimana efek gas rumah kaca bisa mempengaruhi pemanasan global ?
Sebagian besar energy di bumi berasar dari matahari berupa radiasi gelombang pendek. Saat energy ini sampai di permukaan bumi, berubah bentuk dari cahanya menjadi  panas yang menghangatkan bumi. Permukaan bumi menyerap sebagian panas dan sisanya dipantulkan kembali. Sebagian panas berupa radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan bumi, dan akibatnya panas tersebut tersimpan di permukaan bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga meningkatkan suhu rata-rata tahunan bumi.

Apa yang harus kita lakukan untuk mengurangi efek gas rumah kaca?
Tindakan ini secara individu, kelompok atau masaal bisa mengurangi efek gas rumah kaca :
1.      Matikan lampu listrik, TV, computer, AC dan peralatan elektronik lainnya jika sudah selesai digunakan.
2.      Gunakan peralatan elektronik yang ramah lingkungan dan low AC consumption.
3.      Matikan kran air jika selesai digunakan dan segera perbaiki kran yang bocor
4.    Pakailah kendaraan pribadi untuk tujuan yang lebih urgent, misalnya acara keluarga yang jaraknya jauh. Untuk pergi ke kantor pakailah kendaraan mass rapid transportation
5.       Gantilah alat transportasi dengan sepeda untuk kepentingan jarak dekat
6.      Mulailah beralih menggunakan kendaraan hybrid yang tidak bergantung pada Bahan Bakan fosil
7.      Gunakan kertas daur ulang untuk mencetak dokumen non arsip
8.    Mulailah melakukan tindakan “paperless” seperti mengirim penawaran dengan e-mail dan mengirim fax dengan e-mail.
9.      Tanamlah pohon penghijauan di sekitar rumah

Semoga bermanfaat, amiin
Wass Wr Wb

2 komentar:

  1. Assalamu'alaikum W.W

    Global Warming, merupakan artikel yang sangat menarik . Disini terlihat salah satu bukti juga manusia sudah sangat lupa atau memang tidak pernah tahu bahwa Allah telah memberikan tuntunan dalam Al-Quran tentang lingkungan hidup.
    Mari kita lihat misalnya Surat Ar-Rahman, khususnya ayat 1-12, adalah ayat yang luar biasa indah untuk menggambarkan penciptaan alam semesta dan tugas manusia sebagai khalifah dan dijelaskan lebih rinci tugas untuk manusia, yaitu menjaga keseimbangan lingkungan hidup, seperti yang difirmankanNya dalam surat Al Hijr 19, ”Dan kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran.” Disamping itu juga Hal ini bisa dilihat Surat Al Jaatsiyah 13 sebagai berikut; “Dan Allah telah menjadikan sumber daya alam dan lingkungan sebagai daya dukung lingkungan bagi kehidupan manusia. Yang demikian hanya ditangkap oleh orang-orang yang memiliki daya nalar memadai.”
    Dan masih banyak ayat2 dalam Alqur'an sebagai guiden agar manuasia selama hidup di bumi ini akan menjadi nyaman tetapi sangat kita sayangkan kebanyakan sudah merasa pintar sendiri atau sudah sangat disibukkan dengan aktifitas sehari2 sehingga lupa meng-on kan link antara Alquran dan daily activities kita. Semoga dengan artikael ini awareness tentang lingkungan bisa lebih dapat prioritas. Amin

    BalasHapus
  2. Ass Wr Wb
    Setuju sekali jika kita mulai sekarang lebih aware, lebih care dan appreciate terhadap masalah2 lingkungan hidup. Suka atau tidak suka kualitas hidup manusia ditentukan oleh kualitas lingkungan dan daya dukung lingkungan dalam menopang aktifitas manusia. Marilah kita secara nyata dan konsistem meng hijaukan lingkungan kita sebagai sumber oksigen bagi kehidupan. Kurangi konsumsi bahan bakar fosil ( bensin, solar, minyak tanah dengan menggunakan kendaraan berbahan bakar irit dan ber cc kecil. Pada akhirnya kita harus menyayangi lingkungan tempat kita hidup agar terhindar dari malapetaka yang lebih dahsyat. Amiin
    Wass Wr Wb

    BalasHapus