Rabu, 27 Juni 2012

Karena dosa tidak membuat benjol


Dosa dalam hukum Islam diartikan sebagai perbuatan jahat atau buruk yang dilakukan dengan sadar tanpa paksaan yang berakibat baruk bagi orang lain. Mengapa dosa dilarang agama ? Karena dosa adalah sumber malapetaka bagi ummat manusia. Dosa merusak moral, mental, kesehatan, dan tatanan hidup manusia. Jika manusia sudah gemar berbuat dosa maka terompet hari kiamat tinggal menghitung hari. Maka mari kita mulai dari sekarang men setting diri kita, anak kita, keluarga kita dan lingkungan kita utk mensterilkan diri dari kontaminasi debu-debu dosa yang merusak keimanan dan nilai-nilai agama kita.
Lalu bagaimana kita bergaul dalam dunia nyata yang penuh kepalsuan, kemunafikan dan intrik-intrik jahat yang dilakukan oleh sutradara harimau berbulu domba? Tetaplah "stay tune" dengan keimanan dan tidak silau dengan gemerlap dunia yang penuh dengan kemuflase. Mencintai dunia itu bagaikan minum air laut, makin banyak minum makin terasa haus. Tidak pernah puas sampai ajal tiba, hingga tidak ada bekal yg dibawa ke alam akhirat.

Coba sejenak kita memotret bagaimana hiruk pikuknya panggung sandiwara di dunia,  dihiasi oleh sutradara-sutradara yang petantang-petenteng seperti badut tapi tidak lucu. Lihatlah bagaimana seorang Lady Gaga, Miyabi atau Sasa Grey yg notabene nya adalah perusak moral generasi muda kenyataannya menjadi idola bagi anak-anak muda. Pakaiannya, sikapnya dan perilaku sexnya sangat jauh dari nilai-nilai agama. Semuanya dibungkus dengan bayaran tinggi dan kehidupan yang glamour serba instant yang membius generasi muda utk tdk usah kerja keras dan rajin belajar asal mau buka-bukaan alias nude, jual diri, jual budaya, bahkan jual agama maka seolah-olah segalanya menjadi mudah. .
Lain lagi dengan tingkah polah politisi, aparar pemerintah, polisi, jaksa , hakim  yang tidak malu-malu lagi mengkorup uang rakyat, seolah-olah uang nenek moyangnya. Mereka tidak lagi punya urat malu, cengar-cengit di depan TV bahkan masih sempat pamer kekayaan dg membawa mobil mewah, berpakaian glamour saat mendatangi kantor pengadilan. Seolah-olang ingin berkata :"...ntar juga bebas murni atau paling sial kurungan 2 thn". Keluar dari penjara tinggal pergi haji/umroh, menyantuni anak yatim dan membantu pondok pesantren. Beres,...uang masih berlimpah bahkan masih dianggap dermawan, masih dihormati dan disegani di masyarakat. Gila kan, pergi haji disamakan dg tour wisata, menyantuni anak yatim dianggap membuang uang sial dan membantu pondok pesantren sebagai money laundering .
Lebih miris lagi wanita yang dulu kita anggap sebagai makhluk manis dan lembut, atas nama emansipasi sekarang terlibat kasus korupsi, perselingkuhan dan pergaulan bebas. Lalu perilaku sex menyimpang, sekarang mulai menunjukkan existensinya. Terutama sejak kedatangan idola mereka Irsyad Manji yang menjadi motor gerakan mereka menuntut pengakuan resm. Tingkat kriminalitas akhir-akhir ini juga meningkat seiring dengan makin tingginya biaya hidup. Demi sesuap nasi mereka bisa melakukan apa saja yang di luar akal sehat. Inilah fakta yang membuat bangsa ini makin terpuruk.

Dari potret kehidupan di atas , seolah-olah mereka dengan mudah dan bangganya berbuat dosa. Bukan sebaliknya , malu dan takut, seolah-olah peran agama tidak membekas dalam menuntun perilaku dan sikap mereka. Saya yakin mereka bukan seorang atheis, tapi makhluk beragama. Tidakkah mereka takut azab Alooh? Tidakkah mereka menyadari  bhw suatu saat akan mati dan dimintai pertanggungan jawab? Tidakkah mereka menyadari bhw kenikmatan itu adalah hanya sesaat dan menyesatkan? Dan harta yg mereka kumpulkan di dunia tidak dibawa mati? Sambil bercanda teman saya dari Betawi bilang begini : " Itu karena dosa tidak bejendol, coba kalau abis bikin dosa ada tanda jendol, pasti manusia takut bikin dosa". He...he...he...iya kali, tapi justru itulah sifat Rahman dan rahim Alloh Ta'ala. Alloh tdk mempermalukan orang yang membuat dosa dengan tanda pembeda. Tapi Alloh berjanji :" Barangsiapa berbuat kebajikan sebesar bisa zarrah maka Alloh akan membalas dengan kebajikan",. Artinya perbuatan baik akan dibalas dengan kebaikan dan perbiatan buruk a\kan dibalas dengan keburukan pula.
Untuk itu mari kita lumuri mulut kita dengan dzikir, selimuti hati kita dengan niat baik, baluti pikiran kita dengan menebar kebaikan, lindungi tubuh kita dengan selimut iman dan pagari lingkungan kita dengan Ukhuah Islamiah yang kokoh. Insya Alloh kita akan steril dari debu-debu dosa. Amiin.
Semoga bermanfaat

Wass/BB

Selasa, 19 Juni 2012

Asuransi Ibadah

Assalamu'alaikum W.W

Sekarang ini rata2 perusahaan sudah mengadakan asuransi pada karyawan nya dengan aneka macam aruransi, mulai dari kesehatan sampai kematian bahkan mobil dan bangunan juga sudah masuk dalam daftar asuransi. Hal ini tentunya dengan tujuan untuk menjaga kenyamanan karyawannya bekerja..

Sebenarnya kita  bisa juga melakukan asuransi (include keluarga) dengan biaya yang sangat murah bahkan dapat pahala.Misal waktu bulan puasa berikanlah hidangan berbuka puasa kepada seseorang , niscaya anda akan mendapatkan pahala seperti pahala puasanya.
Ketika dikantor, ajaklah teman anda untuk shalat jamaah atau shalat Jum'at , bila anda keluar dari shalat dengan membawa hasil 50 %, kekurangan ini akan tertutupi (di cover) oleh shalat orang yang anda ajak. Karena anda akan mendapatkan pahala seperti pahalanya orang yang diajak shalat.
       Rasulullah bersabda :
مَنْ دَعَاإِلىٰ هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ اْلاَجْرِ مِثْلُ اُجُوْرِمَنِ اتَّبَعَهُ
"Barangsiapa yang mengajak orang pada petunjuk maka ia akan mendapatkan pahala orang mengikutinya."


Apalagi di bulan Ramadhan yang sebentar lagi kita akan memasuki, momen ini akan lebih fokus bahkan kita mungkin akan lebih terobsesi untuk selalu " berbuka bersama " dengan memberikan separuh makanan yang anda persiapkan untuk diri sendiri dan keluarga, yang biasanya anda hanya makan sebagian saja dari makanan itu, lalu membuangnya.


Semoga kita dapat menjalankan hobi baru, yaitu hobi asuransi terhadap ibadah. Amin






Minggu, 17 Juni 2012

Global Warming (Pemanasan Global)

Assalamu’alaikum Wr Wb

Bumi tempat kita berpijak perannya sangat penting bagi kehidupan ummat manusia. Kerusakan bumi akan menyebabkan kemusnahan manusia. Menyikapi issue yang actual saat ini yaitu pemanasan global (global warming) saya terketuk untuk menyajikan sedikit pengetahuan tentang apa itu global warming dan akibat yang ditimbulkan. Harapan saya semoga pembaca mempunyai pengetahuan , wawasan dan tindakan nyata untuk secara individu, kelompok atau massal untuk berperan aktif menyelamatkan bumi yang kita cintai dari pengaruh pemanasan global.

Apa arti pemanasan global itu ? Diambil dari Wikipedia, pemanasan globa adalah naiknya suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi. Mengapa suhu atmosfer meningkat ? Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa peningkatan suhu global disebabkan oleh gas-gas rumah kaca dan aktivitas manusia. Aktivitas manusia yang berkontribusi meningkatkan jumlah gas rumah kaca yang ada di atmosfer adalah pembaakarn hutan, pembagunan pabrik, memakaian energy fosil dan memakaian pendingin ruangan menggunakan gas CFC. Meningkatnya suhu global ini akan menyebabkan perubahan-perubahan seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca ekstrem, perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, punahnya berbagai species hewan.

Gas apa saja yang termasuk gas rumah kaca itu ? Gas rumah kaca terdiri dari uap air, karbon dioksida (CO2), sulfur dioksida (SO2), metana (CH4), Nitrogen Oksida (NO dan NO2) dan gas lain seperti CFC ( Cloro Fluoro Carbon). Uap air banyak terjadi penguapan air sungai, danau dan air laut. Karbon dioksida (CO2) banyak dihasilkan dari pemakaian bahan bakar fosil, pembakaran hutan, dan aktivitas pabrik yang banyak memerlukan sumber energy dari bahan bakar fosil. Gas sulfur dioksida (SO2) terjadi akibati letusan gunung berapi, gas buang pabrik dan penggunaan energy fosil. Gas Metana (CH4) dilepaskan dari pembakaran batubara, gas alam, minyak bumi dan pembusukan limbah organic di tempat pembuangan sampah (landfill) dan kotoran hewan (sapi). Gas Nitrogen Oksida dihasilkan terutama dari pembakaran minyak bumi dan pembakaran hutan.

Bagaimana efek gas rumah kaca bisa mempengaruhi pemanasan global ?
Sebagian besar energy di bumi berasar dari matahari berupa radiasi gelombang pendek. Saat energy ini sampai di permukaan bumi, berubah bentuk dari cahanya menjadi  panas yang menghangatkan bumi. Permukaan bumi menyerap sebagian panas dan sisanya dipantulkan kembali. Sebagian panas berupa radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan bumi, dan akibatnya panas tersebut tersimpan di permukaan bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga meningkatkan suhu rata-rata tahunan bumi.

Apa yang harus kita lakukan untuk mengurangi efek gas rumah kaca?
Tindakan ini secara individu, kelompok atau masaal bisa mengurangi efek gas rumah kaca :
1.      Matikan lampu listrik, TV, computer, AC dan peralatan elektronik lainnya jika sudah selesai digunakan.
2.      Gunakan peralatan elektronik yang ramah lingkungan dan low AC consumption.
3.      Matikan kran air jika selesai digunakan dan segera perbaiki kran yang bocor
4.    Pakailah kendaraan pribadi untuk tujuan yang lebih urgent, misalnya acara keluarga yang jaraknya jauh. Untuk pergi ke kantor pakailah kendaraan mass rapid transportation
5.       Gantilah alat transportasi dengan sepeda untuk kepentingan jarak dekat
6.      Mulailah beralih menggunakan kendaraan hybrid yang tidak bergantung pada Bahan Bakan fosil
7.      Gunakan kertas daur ulang untuk mencetak dokumen non arsip
8.    Mulailah melakukan tindakan “paperless” seperti mengirim penawaran dengan e-mail dan mengirim fax dengan e-mail.
9.      Tanamlah pohon penghijauan di sekitar rumah

Semoga bermanfaat, amiin
Wass Wr Wb

Rabu, 13 Juni 2012

Mari men-deadline hidup

Saudaraku, iseng-iseng saya coba menghitung berapa lama waktu yang sudah saya habiskan mulai lahir hingga hari ini (13 June 2012). Ternyata tidak singkat.!


Tuhan kita memang Maha adil, setiap manusia di muka bumi ini diberikan jumlah waktu yang sama oleh Tuhan, yaitu 60 menit/jam dan 24 jam/hari. Oleh sebab itu kita harus memanfaatkan waktu dengan sebaik2nya. Waktu yang kita miliki itulah usia kita, yang dengannya kita diberi pilihan, mengisinya dengan aktivitas kosong, atau mengisinya dengan taburan produktivitas.


Saudaraku, waktu kita terbatas. Setiap detik adalah perjalanan menuju alam kubur, setiap saat adalah tahapan berkurangnya usia dan semakin mendekat kepada kematian.Sehingga bagi yang beruntung, ia akan memanfaatkan waktu untuk kebaikan, dan tidak ada saat untuk melakukan kesia-siaan dalam setiap waktu.Se-detik pun.


Untuk itu kita harus berusaha agar "argo meter dosa" tidak berjalan terus, kadang hal2 sepele bisa argo jalan otomatis seperti saudaraku bilang pak H.Firman bahwa di kepala kita ada 'sutradara " yang sangat aktif bahkan sangat proaktif bekerja, misal sikap iri,sombong,pelit dsb yang tumbuh secara otomatis maka sang "sutradara" tanpa diperintah akan langsung bekerja yang membuat kita tanpa sadar sudah meng-on kan "argo meter dosa" yang seharusnya tidak perlu.


Saudaraku, bukankah waktu terus mengalir menuju sisa yang semakin sempit. Sehingga kalimat tanya klasik yang seharusnya terus menerus kita ajukan kepada jiwa kita hanyalah satu. Ya, hanya satu. Karena kalimat ini nantinya yang diajukan Allah kepada kita di akhir masa : Waktumu kau habiskan untuk apa ?


Masa tak pernah menunggu.Usia tak pernah menanti.Ia akan tetap berjalan. Dan satu yang pasti, usia adalah amanah yang tak gratis.yang harus dipertanggungjawabkan nantinya Ia merupakan modal yang diberikan oleh Sang Pencipta. Tak ada jeda istirahat bagi seorang muslim di dunia ini. Karena jeda istirahatnya adalah saat ia menginjakkan telapak kakinya di pelataran surga.

Mari kita sibukkan diri dalam agenda ibadah, jangan dengan agenda2 yang menyusahkan kita nanti. Mari kita kumpulkan poin sebanyak2nya untuk ditukarkan dengan tiket surga yang paling indah.


Saya sangat ter-obsesi dengan beberapa buku yang kebetulan ada sehingga tulisan ini muncul. Semoga bermanfaat dan mohon ma'af tidak ada maksud menggurui.

Rabu, 06 Juni 2012

Menjadi Ummat Islam yang Rahmatan Lil 'Alamin



Assalamu’alaikum Wr Wb

Kita semua tahu  bahwa Islam adalah agama yang Rahmatan Lil ‘Alamin. Sebagaimana disebutkan dalam Firman Alloh Ta’ala QS Al Anbiya 107,
وَما أَرْسَلْناكَ إِلاَّ رَحْمَةً لِلْعالَمِينَ
Kami tidak mengutus engkau, Wahai Muhammad, melainkan sebagai rahmat bagi seluruh manusia” (QS. Al Anbiya: 107)

Jelaslah bahwa Nabi Muhammad SAW diutus Alloh Ta’ala untuk membawa dan menyebarkan ajaran (agama) Islam yang tujuannya adalah untuk memberi rahmat kepada semua ummat manusia termasuk alam semesta.. Karena kita tahu, manusia hidup dalam lingkungan dan menjadi bagian dari alam semesa.

Lalu kira-kira apa pengertian Rahmatan Lil ‘Alamin itu ? Beberapa ulama penafsirkan sebagai “ penuh kelembutan dan penuh kasih sayang,. Penuh kelembutan berarti Islam mencitrakan sebagai agama anti kekerasan, anti terror dan anti peperangan.  Islam lebih mengedepankan dialog, perundingan, musyawarah  dan komunikasi dalam menyelesaikan setiap persoalan.
Penuh kasih sayang berarti Islam menyayangi semua ummat manusia beserta alam semesta. Islam is for all, Islam utk semua bangsa, Islam utk semua benua, Islam utk semua hajat manusia. Karena itu Islam yang Rahmatan Lil ‘Alamin akan menghindarkan  permusuhan, perselisihan  dan peperangan terulang lagi di masa yang akan datang.

Untuk itu Islam harus dibawakan dengan wajah yang cool, bibir yang selalu tersenyum, sikap yang manis dan tutur kata lembut. Islam hrs dijauhkan dengan sikap yg kaku, keras, dan dogmatis. Sudah saatnya sebagai individu , sebagai pemimpin ummat, pemimpin ormas Islam, pemimpin Negara menampilkan wajah Islam yang menebarkan kedamaian, kasih sayang dan kelembutan. Sudah saatnya kita menghindarkan diri dari tindakan yg anarkis, terror dan merusak lingkungan. Kerusakan lingkungan akhir-akhir ini sudah sangat mengkhawatirkan. Kerusakan lapisan Ozon, climate change, global warming dan hilangnya hutan sebagai paru-paru dunia adalah issue-issue yang actual. Jika masalah ini tidak segera disikapi dengan bijak maka kemusnahan manusia akan makin cepat. Islam sangat peduli lingkungan, maka sayangi dan cintailah lingkungan tempat kita hidup

Bagaimana implementasi menjadi ummat yang Rahmatan Lil ‘Alamin dalam kehidupan sehari-hari ? Terbarkan salam Assalamu’alaikum Warakhmatullohi Wabarakatuh “ dan berikan senyum ketika kita berjumpa. Salam berarti doa “Semoga kedamaian dilimpahkan kepadamu diiringi dengan rahmat dari Allah dan juga barakah untukmu “. Lalu jabat tangannya sebagai bentuk ikatan tali silaturrahim yang lebih erat utk melunturkan kekakuan dan gap diantara kita. Jika fondasi dasar ini terbentuk, maka rasa sungkan, kaku, cuek lama-lama mencair, dan muncul rasa memiliki (belonging , peduli (care) dan kebersamaan (togetherness). Dengan rasa ini pula, seharusnya kita ikut merasa senang jika ada tetangga yang mendapat ni’mat berupa karier yang baik, rizki yang berlimpah, bisnis yang maju, anak yang pintar atau rumah tangga yang rukun. Kalaupun terjadi benturan misalnya ada ucapan yang menyinggung perasaan atau sikap yang kurang bersahabat ( baca : jutek) , kita cukup menyikapi secara propossional dengan dialog yang produktif Karena dalam Islam “Tetanggamu adalah saudaramu yang paling dekat”. Pendek kata ummat Islam yang Rahmatan Lil ‘Alamin selalu berperan aktif dalam lingkungannya untuk saling “ asah, asing, asuh”. Asah artinya mau berbagi ilmu pengetahuan yang kita miliki. Asih artinya kita saling mengasihi. Asuh artinya membimbing atau saling nasehat menasehati.

Dengan Islam mari kita hidup dalam alam yang penuh kedamaian, penuh kelembutan dan penuh kasih sayang . Jauh dari perpecahan, permusuhan dan pengrusakan lingkungan.

Wassalamualaikum Wr Wb
Budi Basuki