Selasa, 16 April 2013

Ceriamu adalah Ceriaku juga

Beasiswa dan Santunan Anak Yatim - Dhuafa An Nahl Care Tahap ke-2

Hidup kadang terasa tidak adil jika selimut iman tak mampu mendinginkan hati yang tergoda oleh pesona dunia. Betapa tidak kemiskinan selalu diwariskan dari generasi ke generasi hampir 60 tahun. Kemiskinan seolah pemberian dari Yang Kuasa tanpa ada “tawar menawar”. Nasib buruk seolah menjadi sajadah yang dipakai seumur hidup. Kekurangan, ketidak berdayaan
, dan kekalahan berkompetisi tidak pernah lepas dari wajah-wajah mereka yang sayu. Mereka terpuruk, ter “marjinalkan, tersisih dan selalu kalah bersaing dengan dunia luar yang serba canggih, modern dan IT minded. Mereka tergerus oleh arus jaman yang makin kapitalis dan mereka tersisih oleh peradaban yang makin hedonis. Dengan demikian seolah kesholehan saja tidak cukup mengangkat derajat mereka sejajar dengan orang lain. Tanpa pendidikan yang memadai, usaha yang luar biasa keras dan dukungan dari para dermawan , mereka seolah bagai seonggok sampah yang mudah diterbangkan angin, dihanyutkan air atau terbuang karena tidak terpakai.

Gelombang kegelisahan, kegundahan dan kekhawatiran mereka terendus oleh kami, Majelis Ta’lim An Nahl enam belas. Team survey An Nahl segera diterjunkan ke lapangan untuk memetakan lokasi, masalah dan bantuan yang tepat untuk meng encourage mereka agar memiliki daya juang yang tinggi untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih baik. Pemahaman akan pentingnya pendidikan yang tinggi untuk meningkatkan daya saing dan peningkatan kualitas kesehatan menjadi point penting untuk mereka disamping dukungan orang tua untuk selalu mengarahkan anak agar rajin belajar dan mengaji. Alhamdulillah, Majelis Ta’lim An Nahl enam belas pada tanggal 30 April 2013 mengeluarkan surat keputusan nomor 004/SK/AN/03/2013  guna memberikan Beasiswa dan Santunan kepada 13 (tiga belas) anak yatim dan dhuafa tahap ke-2 di lingkungan Puri Cileungsi dan Gandoang. Ke-13 anak tersebut
adalah Ica Nurhardiyanti, Silvi, Serli, Putri Wulandari, Amelia, Ayu Maulinda, Teguh Prayoga, M. Adriansyah, Hamed, Ari Maulana, Razaka Putra Sutaryadi, Fahri Chaeru Fatwa dan Eka Lidya Lestari. Dengan demikian total anak yatim dan dhuafa yang telah disantuni Majelis Ta’lim An Nahl enam belas berjumlah 23 (dua puluh tiga) orang. Santunan yang kami berikan adalah pemberian paket perbaikan gizi serta pembayaran sarana dan prasarana kegiatan belajar. Mudah-
mudahan uluran tangan kami bisa mengangkat derajat dan martabat anak yatim dan dhuafa ke level yang lebih tinggi di masyarakat. Agar mereka tidak lagi minder untuk berdiri sama tinggi, duduk sama rendah dengan anak-anak lain yang memiliki keluarga utuh. Karena kami yakin keberhasilan mereka akan membawa dampak yang luar biasa bagi kehidupan dirinya dan keluarga.

Tanpa bermaksud riya, kami juga ingin berbagi dengan pembaca dengan menyajikan foto-foto saat kami menyerahkan sertifikat beasiswa dan santunan kepada anak yatim dan dhuafa langsung ke on the spot . Mereka begitu antusias, gembira dan bahagia. Tergambar dari raut wajahnya yang polos. Kami terharu pada mereka. Nak, senyumu adalah senyumku dan ceriamu adalah ceriaku juga. Belajarlah dengan rajin dan tekun ya nak, kamu adalah mutiara dalam lumpur. Suatu saat ketika lumpur itu tak lagi menyelimutimu, cahaya mutiaramu akan terpancar indah. Percayalah..............Pembaca yang budiman, jika anda ingin berpartisipasi dalam program Beasiswa dan Santunan An Nahl Care, silakan infaq-kan sebagian rizki anda dengan menghubungi bendahara Majelis Ta'lim An Nahl enam belas dengan alamat :

Puri Cileungsi Blok H5/21 RT 01/07 Gandoang - Cileungsi - Bogor
U.p: Bp. Erman Komaruddin
HP: 0821 23977453


   
                         

        
 

2 komentar:

  1. YA ALLAH , KUATKAN KAMI DAN BERILAH KAMI SELALU PETUNJUK DALAM MENJALANI IBADAH INI.

    BalasHapus
  2. Semoga Engkau kuatkan ya Alloh,....tali amanah dan rekatkanlah komitmen pada kami untuk mengasihi dan dan membimbing anak yatim & dhuafa. Harapan kami mereka bisa berdiri sama tinggi , duduk sama rendah dengan mereka yang mempunyai orang tua lengkap. Aaminn

    BalasHapus