Ceriamu adalah Ceriaku juga
Beasiswa dan Santunan Anak Yatim - Dhuafa An Nahl Care Tahap ke-2
Hidup kadang terasa
tidak adil jika selimut iman tak mampu mendinginkan hati yang tergoda oleh
pesona dunia. Betapa tidak kemiskinan selalu diwariskan dari generasi ke
generasi hampir 60 tahun. Kemiskinan seolah pemberian dari Yang Kuasa tanpa ada
“tawar menawar”. Nasib buruk seolah menjadi sajadah yang dipakai seumur hidup.
Kekurangan, ketidak berdayaan
, dan kekalahan berkompetisi tidak pernah lepas
dari wajah-wajah mereka yang sayu. Mereka terpuruk, ter “marjinalkan, tersisih
dan selalu kalah bersaing dengan dunia luar yang serba canggih, modern dan IT
minded. Mereka tergerus oleh arus jaman yang makin kapitalis dan mereka
tersisih oleh peradaban yang makin hedonis. Dengan demikian seolah kesholehan
saja tidak cukup mengangkat derajat mereka sejajar dengan orang lain. Tanpa
pendidikan yang memadai, usaha yang luar biasa keras dan dukungan dari para
dermawan , mereka seolah bagai seonggok sampah yang mudah diterbangkan angin,
dihanyutkan air atau terbuang karena tidak terpakai.

Gelombang kegelisahan,
kegundahan dan kekhawatiran mereka terendus oleh kami, Majelis Ta’lim An Nahl
enam belas. Team survey An Nahl segera diterjunkan ke lapangan untuk memetakan
lokasi, masalah dan bantuan yang tepat untuk meng encourage mereka agar memiliki
daya juang yang tinggi untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih baik.
Pemahaman akan pentingnya pendidikan yang tinggi untuk meningkatkan daya saing
dan peningkatan kualitas kesehatan menjadi point penting untuk mereka disamping
dukungan orang tua untuk selalu mengarahkan anak agar rajin belajar dan
mengaji. Alhamdulillah, Majelis Ta’lim An Nahl enam belas pada tanggal 30
April 2013 mengeluarkan surat keputusan nomor 004/SK/AN/03/2013 guna memberikan Beasiswa dan Santunan kepada
13 (tiga belas) anak yatim dan dhuafa tahap ke-2 di lingkungan Puri Cileungsi
dan Gandoang. Ke-13 anak tersebut

adalah Ica Nurhardiyanti, Silvi, Serli, Putri
Wulandari, Amelia, Ayu Maulinda, Teguh Prayoga, M. Adriansyah, Hamed, Ari
Maulana, Razaka Putra Sutaryadi, Fahri Chaeru Fatwa dan Eka Lidya Lestari.
Dengan demikian total anak yatim dan dhuafa yang telah disantuni Majelis Ta’lim
An Nahl enam belas berjumlah 23 (dua puluh tiga) orang. Santunan yang kami
berikan adalah pemberian paket perbaikan gizi serta pembayaran sarana dan
prasarana kegiatan belajar. Mudah-
mudahan uluran tangan kami bisa mengangkat
derajat dan martabat anak yatim dan dhuafa ke level yang lebih tinggi di
masyarakat. Agar mereka tidak lagi minder untuk berdiri sama tinggi, duduk sama rendah dengan anak-anak lain yang memiliki keluarga utuh. Karena kami yakin keberhasilan mereka akan membawa dampak yang luar
biasa bagi kehidupan dirinya dan keluarga.

Tanpa bermaksud riya, kami juga ingin berbagi dengan pembaca dengan menyajikan foto-foto saat kami menyerahkan sertifikat beasiswa dan santunan kepada
anak yatim dan dhuafa langsung ke on the spot . Mereka begitu antusias, gembira
dan bahagia. Tergambar dari raut wajahnya yang polos. Kami terharu pada mereka. Nak, senyumu adalah senyumku dan ceriamu adalah ceriaku juga. Belajarlah dengan
rajin dan tekun ya nak, kamu adalah mutiara dalam lumpur. Suatu saat ketika
lumpur itu tak lagi menyelimutimu, cahaya mutiaramu akan terpancar indah. Percayalah..............Pembaca yang budiman, jika anda ingin berpartisipasi dalam program Beasiswa dan Santunan An Nahl Care, silakan infaq-kan sebagian rizki anda dengan menghubungi bendahara Majelis Ta'lim An Nahl enam belas dengan alamat :
Puri Cileungsi Blok H5/21 RT 01/07 Gandoang - Cileungsi - Bogor
U.p: Bp. Erman Komaruddin
HP: 0821 23977453
YA ALLAH , KUATKAN KAMI DAN BERILAH KAMI SELALU PETUNJUK DALAM MENJALANI IBADAH INI.
BalasHapusSemoga Engkau kuatkan ya Alloh,....tali amanah dan rekatkanlah komitmen pada kami untuk mengasihi dan dan membimbing anak yatim & dhuafa. Harapan kami mereka bisa berdiri sama tinggi , duduk sama rendah dengan mereka yang mempunyai orang tua lengkap. Aaminn
BalasHapus