Rabu, 22 Juli 2015

Tabir Infaq 2 Kali Transfer 114.000



Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Alloh Maha Kaya, Alloh Maha Pengasih dan Penyayang. Alloh Maha Berilmu. Kami, ....hambaMu yang tak memiliki apa-apa dan tiada berilmu. Sesungguhnya telah Engkau berikan hati untuk merasakan kehadiranMu dan Engkau berikan akal pikiran untuk menterjemahkan ayat-ayatMu.. Sungguh akal pikiran kami sangat terbatas sehingga tidak mampu mengungkap semua kejadian-kejadian ghoib secara terang benderang.

Yaa Alloh,...sungguh kami bersyukur dalam mengamalkan firmanMu untuk menyantuni anak yatim & dhuafa, kami didukung oleh para dermawan yang istiqomah menginfaqkan rizkinya secara tunai maupun transfer melalui bank. Tetapi subhanalloh....ada seorang hambaMu yang sungguh lain daripada yang lain. Dermawan ini dalam sebulan selalu men-transfer infaq sebesar Rp. 114.000 sebanyak 2 kali dalam rentang waktu yang hampir bersamaan. Aneh....dan misterius........ Adakah makna dibalik itu semua ? Adakah pesan-pesan khusus yang ingin disampaikan kepada kami ?
Awalnya kami hanya bertanya-tanya, mengapa nominal uang yang ditransfer tidak Rp. 200.000 atau Rp. 250.000 saja? Angka itu terasa lebih lazim karena secara teknis lebih mudah yaitu 2 lembar uang 100.000 an atau 5 lembar uang 50.000 ribuan. Lalu mengapa mereka melakukan transfer 2 kali dalam rentang waktu yang hampir bersamaan ? Bukanlah lebih mudah jika nominalnya digabung saja dalam dilakukan 1 kali transfer ?

Dalam catatan kami, transfer misterius ini pertama kali terjadi tgl 7 Juli 2014. Lalu  tranfer terakhir masuk ke rekening AN Nahl tgl  7 Juli 2015. Wow...mengagumkan bukan ?  Rasa penasaran dan rasa ingin tahu telah mendorong kami untuk bertanya kepada narasumber yang representatif , apa kira-kira tafsir dari transfer ini ? Awalnya jawaban tidak memuaskan . Hingga pada akhirnya kami mendapatkan jawaban yang "mungkin mendekati benar" setidaknya  ada logika yang bisa dijadikan pijakan. Beginilah tafsirnya : Jumlah surat dalam Al Quran ada 114 surat. Correct.....!!. An Nahl menyantuni anak yatim dan dhuafa , jadi ada 2 kelompok. Correct.......!! Jadi pesan dari dermawan tersebut adalah bahwa beliau ini ingin agar anak asuh An Nahl yang terdiri dari anak Yatim dan Dhuafa belajar dan mengamalkan isi Al Qur'an secara utuh yaitu 114 surat dalam kehidupan sehari-hari. Great...excellent !!!.
Ya...benar tafsir ini masuk akal dan bisa diterima.

Subhanalloh,.....pikiran kami lalu melayang ke tanggal 10 Juli 2013 .....ketika An Nahl mendapat 2 kali kiriman paket Al Qur'an sebanyak (total) 25 buah dari hamba Alloh yang beralamat di Gedung Sampoerna Square. Adakah ini mempunyai hubungan dan kaitan satu sama lain. Wallohu'alam bissawab.

Terlepas dari itu semua, kami pengurus An Nahl 16 mengucapkan " Jazakumulloh khoir kepada para derwawan yang terlah menginfaqkan rizkinya kepada putra-putri An Nahl". Kiranya Alloh akan membalas amal sholehnya dengan pahala yang belipat ganda dan rizki yang berlimah ruah. Aaimiin yaa Robb.

Insya Alloh, rizki yang Bapak/ibu infaqkan ke An Nahl akan tidak akan tercecer 1 sen pun dan 100% disalurkan ke anak asuh. Karena kami mempunyai Dana Kas Operasional tersendiri yang dihimpun dari seluruh pengurus An Nahl 16 untuk membayar biaya operasional yaitu membayar listrik sekretariat 3, gaji ustad, gaji guru dan biasa sewa mobil jika mendapat undangan dari pihak luar. Dengan demikian maka seluruh infaq yang masuk disalurkan 100% untuk anak asuh. Kami melaporkan arus penerimaan dan arus pengeluaran dana per bulan update di blog ini, silakan klik button "Keuangan"

Semoga kepedulian kita kepada yatim-dhuafa menjadi "kendaraan prbadi" yang menghantarkan kita ke surga. Aamiin.

Wabillahitaufiq wal hidayah, Assalamu'alikum warohmatullohi wabarokatuh

Selasa, 14 Juli 2015

Cintaku Untuk Anak Yatim & Dhuafa Putra Putri An Nahl 16









Siang itu, ..... terik mentari terasa membakar tubuh. Panas sekali ketika menyentuh kulit ini. Penat menyergap sekujur tubuhku. Dan kerongkonganpun terasa kering karena puasa Romadhon sudah menyentuh hari yang ke 25. Alhamdulillah,.... usai sudah acara " Pembagian Paket Lebaran 2015" untuk putra putri An Nahl. Para pengurus, ustadz, guru, anak asuh dan orang tua, hadir dalam acara yang khidmat dan menyentuh. Beberapa orang tua terharu dan tak kuasa menahan tetesan air mata. Hanyut dalam suasana batin yang penuh haru. Kumandang shalawat nabi saat bersalam-salaman untuk saling memaafkan makin menenggelamkan kegalauan batinnya yang bergejolak. Antara rasa syukur atas kemurahan Alloh dan realitas kegetiran hidup, bercampur aduk menjadi satu.









Di sinilah Alloh SWT terasa hadir di hati sanubarinya. Kesulitan hidup, kegetiran hidup dan kekalahan hidup tak menyisakan ruang sedikitpun bagi mereka untuk memikirkan "Alloh". Setiap detik mereka harus berebut memulung sampah, menunggu pesanan mencuci pakaian, menyetrika baju atau berjualan mie ayam dorong. Ada pula yang menunggu panggilan memasang pompa air, menggarap ladang dan menjadi buruh kasar. Hidupnya dihadapkan pada 2 ketidakpastian yaitu pekerjaan dan pendapatan. Kepahitan ini membuat mereka tidak mampu mendidik anak dan menjauh dari cahaya Illahi. Bagi mereka "urusan perut" adalah nomor satu. Itulah sebabnya anak-anaknya dibiarkan hidup seperti ayam. Main ke sana kemari tanpa bimbingan dan kontrol orang tua. Makin lama akhlaq-nya makin jauh dari nilai-nilai agama. Saat para orang tua kehilangan asa inilah mereka tersadar ternyata "Alloh tidak tidur". Masih ada pertolongan dariNya melalui hamba yang peduli pada nasib mereka. Walau mereka tak pernah mendekat padaNya tapi Alloh memeluknya dengan Rahman dan RahimNya. Itulah sebabnya,...tangisannya seolah untuk mengkoreksi suudzon yang selama ini melekat bahwa "Alloh itu menjauh darinya".






Anak-anak yatim dan dhuafa adalah potret kusam dari kelalaian perilaku ummat yang ber-asyik masyuk dalam ritual peribadatan tetapi melupakan amalan. Saya percaya mereka pintar dalam ilmu agama,  hafal ayat dan juga hadist. Fasih membaca surah Al-Maun tetapi tidak tergetar untuk mengamalkan isi kandungan ayatnya. Mereka ahli "dzikir" tetapi  tidak memanfaatkan "pikir".









Nasib anak yatim dan dhuafa saat ini mencerminkan sikap sebagian ummat yang ambivalet, di satu sisi diperintahkan agama untuk disantuni/dipelihara tetapi di sisi lain dieksploitasi untuk mengeduk keuntungan pribadi,...naudzubillahi mindzalik. Padahal Alloh sangat memuliakan anak yatim dan dijanjikan pahala & keutamaan bagi orang yang mengurus anak yatim yaitu menjadi orang yang sangat dekat dengan Rosululloh SAW di surga seperti hadist nabi yang diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari " Dari Sahl bin Sa'ad rodhiallohu anhu dia berkata : Rosululloh sholallohu alaihi wasallam bersabda: :" Aku dan orang yang mengurus (menanggung) anak yatim (kedudukannya) di dalam surga seperti ini." Beliau mengisyaratkan dengan (kedua jari) telunjuk dan jari tengah serta agak merenggangkan keduanya," (HR. Imam Al-Bukhari).









Kami, para pengurus An Nahl tiada pernah lelah memuji kebesaranMu yaa.... Alloh atas kekuatan yang diberikan kepada kami. Kami yang tiada berharta,....kami yang tiada berilmu,.... kami tiada berpengalaman, dan atas ridhoMu yaa .....Alloh diberikan amanah untuk menyantuni anak yatim dan dhuafa. Tiada lain dan bukan agar mereka terpenuhi pendidikannya, terjaga akhlaqnya dan terbuka hatinya  menerima cahaya Illahi.









Kepada semua pihak yang peduli kepada putra putri An Nahl ,.... yang begitu mengasihi  putra putri An Nahl, melalui infaq tunai maupun transfer, kami tiada pernah henti-hentinya menyampaikan Jazakumulloh khoir. Semoga Alloh membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda. Insya Alloh amal ini mejadi kendaraan yang menghantarkan bapak/ibu menuju surga yang firdaus.









Para ustadz yang telah memberikan bekal ilmu agama, memimpin ta'lim dan mengajari sholat untuk putra putri An Nahl. Para guru yang membimbing hafalan juz 30, belajar calistung, belajar akhlaq mulia, belajar bahasa Inggris dan belajar memesak. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang ilmunya menerangi dunia . Dan mereka layaknya syuhada yang berperang melawan kebodohan dan kemunduran moral, Insya Alloh surga adalah tempat pantas untuknya









Kepada Pak Todih selaku pemulung binaan yang selalu istoqomah menginfaqkan rizkinya kepada putra putri setelah mendapat infaq botol bekas mineral dari para pengurus, putra putri An Nahl & orang tua dan tetangga warga RT 04/RW 07. Kegiatan pengumpulan botol bekas mineral sungguh menjadi contoh yang sangat baik bagi kita semua untuk melatih semua pihak belajar kebersihan dan mendukung gerakan gemar berinfaq secara berjamaah. Mottonya : " berinfaq semudah tersenyum". Semoga gerakan menjadi kendaraan yang menghantarkan jamaah An Nahl menuju salah satu pintu surga. Aamiin









Rasa syukur yang tak terhingga karena sudah 2 tahun 7 bulan kami menyantuni putra putri An Nah dengan penuh kasih sayang. Pendidikan agama, akhlaq dan pendidikan umum sudah kami berikan. Santunan biaya SPP, LKS, Seragam Sekolah, Sepatu dan Tas sudah ditunaikan . Biaya berobat dokter dan pembagian sembako setiap bulan sudah terpenuhi. Rasa ikhlas sebagai jembatan untuk berkhidmat kepadaMu yaa Alloh...semoga terbangung kuat dan kokoh diantara kami pengurus An Nahl. Semoga Engkau memberikan kemampuan  kepada kami secara finansial dan fisik agar dapat mengembangkan sayap An Nahl bebih luas lagi. Menjemput anak yatim dan dhuafa yang bertebaran di muka bumi. Aamiin

Minggu, 05 Juli 2015

Mutiara Hikmah #14 Kitab Al Hikam

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Pembaca yang dilindungi Alloh SWT.
Hari menunjukkan pukul 21.35 di malam yang masih terdengar sayup-sayup orang bertaddarus, kami sajikan santapan mutiara hikmah ke 14 yaitu : " Alam itu semuanya adalah sebuah kegelapan. Sedangkan yang meneranginya adalah nampaknya Al Haq ( Alloh SWT) padanya. Maka barang siapa yang melihat alam, lalu dia tidak bisa menyaksikan keberadaan Dia (Al Haq ) disisiNya ataupun ada padaNya ataupun sebelumnya atau sesudahnya, maka sungguh ada beberapa cahaya yang telah menyilaukan dan telah ditutup darinya beberapa cahaya ma'rifat (pengetahuan) dengan sebab tebalnya benda-benda alam itu".

Penjelasan : Jikalau kita mau bertafakursecara jernih, maka kita akan mengerti bahwasannya keberadaan alam itu semua adalah tiada (gelap dalam bahasa mutiara hikmah di atas). Dari tiada menjadi ada , pasti ada yang mengadakan atau menciptakan . Siapakah yang telah membuat dari tiada menjadi ada ? Dia adalah Alloh SWT Sang Maha Pencipta. Sang Maha Pembuat Karya Agung.

Karena adanya Alloh SWT itulah maka alam ini menjadi ada. Mestinya itu yang senantiasa menjadi pintu gerbang tafakursetiap hamba. Maka sungguh menjadi tidak elok bilamana kita dapat mengenal mengetaui isi alam akan tetapi kita tidak dapat mengenal dan mengetahui siapa penciptanya. Dan sungguh pula tidak elok bilamana kita inginmengambil manfaat isi alam, namun kita tidal mau memohon izin dan ridhoNya.

Pakailah etika yang baik, jangan seperti kacang lupa sama kulitnya, niscaya kita akan memperoleh cahaya pengetahuan yang jauh lebih banyak, bermanfaat serta dapat menyelamatkan semuanya.

Selamat menjalankan ibadah puasa dengan peuh khusuk, semoga Alloh memberikan kekuatan lahir dan batin. Aamin. Wabillahitaufuq Walhidayah... Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Mutiara Hikmah #13 kitab Al Hikam

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Pembaca yang dirahmati Alloh SWT,

Mutiara hikmah ke 13 yang kami sajikan adalah Bagaimana hati seseorang akan dapat bersinar terang apabila gambar duniawi selalu terlukis di cermin hatinya. Bagaimana dapat berangkat menuju Alloh, bilamana dia masih terbelenggu nafsu syahwat. Bilaman dapat menjumpai Alloh, bilaman dia belum bersih dari kelalaian. Dan bagaimana dia dapat berharap mengerti rahasia Alloh yang tersembunyi, bilamana dia belum bertaubat dari kekeliruan.

Penjelasan : Sesekali sifat-sifat keliru dalam mengambil pilihan, salam melangkah untuk suatu tujuan, keinginan meraih harta yang berlimpahruah, kedudukan atau jabatan setinggi langit selalu terlintas di benak kita. Kalau ingin tahu darimanakah asal dia? Itulah "tipuan semu" yang datang dari nafsu syahwat. Ia datang berusaha merampok hati kita, berusaha membelokkan pandangan hati kita dari memandang Yang Maha Pencipta. Ia datang denga menempelkanlukisan seindah mungkin di dinding relung-relung hati kita. Ia tampilkan imajinasi keindahan "fatamorgana" agar mata hati kita mau berpaling dari memandang Sang Maha Kuasa.

Maka apabila yang demikian itu tengan dialami oleh kita , cepat sadarlah kita. Bagaimana mungkin kita akan dapat mudah berhubungan dengan Alloh SWT sementara Dia tidak diberi ruang yang luas pada benak hati kita. Bagaimana mungkin kita diridhoi dan cepat didengan apa yang dipinta, sementara Dia berada jauh dari sisi kita. Sekali-kali jangan jauhkan Dia dari kita. Agar pengaduan kita senantiasa cepat didengar olehNya. Singkirkan tipuan semu yang hendak menguasai dan mengendalikan kita. Yakinlah bukan nafsu yang berkuasa atas kita, dan bukan nafsu yang kita sembah serta  turuti perintahnya.
Sucikan selalau jiwa kita dengan istighfar, niscaya kita akan dapat mengerti rahasia besar dibalik menejemen Alloh yang penuh rahasia.

Selamat menunaikan ibadah puasa Romandhon semoga mendapat pahala dan ampunan dari Alloh SWT. Wabillahitaufiq Wal Hidayah. Assalamu'alaikum Warohmatullihi Wabarokatuh