"Bismillahir Rohmanir Rohim....Sepenggal kisah di bawah ini mudah-mudahan menjadi inspirasi kita untuk selalu bersyukur atas apa yang kita miliki."
Bertahun-tahun yang lalu hingga beberapa bulan terakhir, Ahmad menjadi seorang yang merasa kehidupan di dunia ini datar-datar saja, tidak ada yang istimewa yang pantas untuk disyukuri. Bagi dia tidur adalah hal yang paling nikmat untuk bisa menghantarkan ke mimpi yang indah
Entahlah, Ahmad begitu menyesal atas apa yang dimiliki, istri, anak, pekerjaan, kehidpan dan kemampuan fisik tidak sesuai dengan harapan. Dia selalu menjadi orang yang serba "kekurangan" di dunia ini. Semakin kuat dia berusaha merubah keadaan, hasilnya makin mengecewakan. Ahmad tidak tahu harus mulai dari mana, hingga suatu saat seorang sahabatnya Jono memberikan nasehat yang luar biasa dan memberikan gambaran utuh tentang sebuah arti bersyukur.
Di suatu malam mereka terlihat berbincang serius : " Ya,....aku mengerti apa yang kamu alami dan mungkin banyak orang yang juga mengalami hal serupa ". Sebentar saya ambilkan kertas putih kosong dan akan saya tunjukkan kepadamu. Apa yang kamu lihat ? Ucap Jono bersemangat. Aku tida melihat apa-apa, kecuali semua berwarna putih, jawab Ahmad pelan. Sambil mengambil spidol hitam, Jono membuat satu titik di tengah-tengah kertas putih. Sekarang coba perhatikan, gambar apa yang kamu lihat ?
" Aku melihat satu titik hitam", jawab Ahmad.
"Pastikan lagi!", timpal Jono
"Titik hitam", jawab Ahmad dengan sangat yakin
" Sekarang aku tahu penyebab masalahmu". Kenapa kamu hanya melihat satu titik hitam saja ? Cobalah rubah sudut pandangmu. Menurutku yang aku lihat bukan ttik hitam, tetapi tetap kertas putih meski ada noda hitam di dalamnya. Aku melihat lebih banyak warna putih dari kertas tersebut tetapi kenapa kamu hanya melihat warna hitamnya saja dan itupun hanya setitik ? Tanya Jono dengan mimik serius.
"Sekarang tahukah kamu, dalam hidup bahagia atau tidaknya hidupmu tergantung dari sudut pandangmu memandang hidup itu sendiri.. Jika kami selalu melihat titik hitam tadi artinya kekecewaan, kekurangan dan keburukan dalam hidup maka hal-hal itulah yang akan selalu hinggap dan menemani hidupmu.
"Caba pahami baik-baik, bukankah disekelilingmu penuh dengan warna putih artinya begitu banyak anugerah yang diberikan oleh Alloh SWT kepadamu ? Kamu masih bisa melihat, mendengar, membaca, berjalan, fisik yang utuh dan sehat, anak yang pintar-pintar, dan begitu banyak kebaikan istrimu daripada kekurangannya. Juga begitu banyak kebaikan dari pekerjaan dilain sisi banyak orang antri dan menderita karena tidak punya pekerjaan.
Begitu banyak orang yang lebih miskin dan lebih kekurangan daripada kamu, kamu masih punya rumah untuk berteduh, tabungan untuk hari tua, asuransi dan teman-teman yang selalu mendukungmu. Tapi kenapa kamu selalu melihat titik hitam dalam hidupmu?
Itulah kamu, betapa mudahnya melihat keburukan orang lain, padahal begitu banyak kebaikan yang telah diberikan oleh orang lain kepadamu.
Itulah kamu, begitu mudahnya melihat kesalahan dan kekurangan orang lain , sedangkan kamu lupa kelemahan dan kekurangan diri kamu
Itulah kamu, betapa mudahnya menyalahkan dan mengingkariNya atas kesusahan hidupmu, padahal begitu besar anugerah dan karunia yang telah diberikan olehNya dalam hidupmu
Itulah kamu, betapa mudahnya menyesali hidup kamu padahal banyak kebahagiaan telah diciptakan untuk kamu
Sekarang apakah kamu paham dengan semua ini ? " Ya aku mengerti, jawab Ahmad lirih. Sejak saat itu Jono begitu bersemangat dan sangat mencintai HIDUP yang diangurehkan Alloh SWT padanya..
Semoga bermanfaat......
Disadur dari millist group
Selasa, 30 Desember 2014
Senin, 29 Desember 2014
Belajar Pada Pohon Kurma
" Orang Islam hendaklah bertunas seperti pohon kurma"
Pohon kurma lazim tumbuh di Timur Tengah. Dengan kondisi tanah yang kering, gersang, tandus dan sering dihantam badai gurun yang dahsyat, hanya pohon kurma yang mampu bertahan hidup. Maka tidak berlebihan jika pohon kurma adalah pohon yang tahan banting, taft dan survive.
Kekuatan pohon kurma ada pada akar-akarnya yang sangat kuat. Petani di Timur Tengah menenam biji kurma ke dalam lubang pasir lalu ditutup dengan batu. Mengapa biji harus ditutup dengan batu ? Ternyata batu itu akan memaksa pohon kurma berjuang untuk tumbuh ke atas. Justru karena pertumbuhan batang mengalami hambatan, hal ini membuat pertumbuhan akar ke dalam tanah menjadi maksimal. Setelah akarnya kuat, barulah biji pohon kurma tumbuh ke atas , bahkan bisa menggulingkan batu yang menekan di atasnya. " Ditekan dari atas supaya pohon kurma bisa mengakar kuat ke bawah". Ini pelajaran hidup yang luar biasa untuk kita , orang Islam dimanapun berada.
Sekarang kita tahu mengapa Alloh mengizinkan tekanan hidup datang. Bukan untuk melemahkan dan menghancurkan kita, tapi sebaliknya Alloh mengizinkan tekanan hidup itu untuk membuat kita berakar semakin kuat. Tidak sekedar bertahan, tapi ada waktunya benih yang sudah mengakar kuat itu akan menjebol "batu masalah" yang selama ini menekan. Kitapun keluar sebagai pemenang kehidupan.
Ketika kita hanya bisa mengeluh dan selalu berfikir bahwa kita sudah melakukan yang terbaik, lihatlah lagi kedalamam hati kita. Sudahkan kitamenjadi pemenang atau hanya sekedar pecundang yang takabur ? Miliklah cara pandang positif bahwa tekanan hidup tidak akan pernah bisa melemahkan tapi justru tekanan hidup akan memunculkan kita sebagai pemenang kehidupan
Semoga Alloh selalu menguatkan kita...amiin
Disadur dari millist group
Pohon kurma lazim tumbuh di Timur Tengah. Dengan kondisi tanah yang kering, gersang, tandus dan sering dihantam badai gurun yang dahsyat, hanya pohon kurma yang mampu bertahan hidup. Maka tidak berlebihan jika pohon kurma adalah pohon yang tahan banting, taft dan survive.
Kekuatan pohon kurma ada pada akar-akarnya yang sangat kuat. Petani di Timur Tengah menenam biji kurma ke dalam lubang pasir lalu ditutup dengan batu. Mengapa biji harus ditutup dengan batu ? Ternyata batu itu akan memaksa pohon kurma berjuang untuk tumbuh ke atas. Justru karena pertumbuhan batang mengalami hambatan, hal ini membuat pertumbuhan akar ke dalam tanah menjadi maksimal. Setelah akarnya kuat, barulah biji pohon kurma tumbuh ke atas , bahkan bisa menggulingkan batu yang menekan di atasnya. " Ditekan dari atas supaya pohon kurma bisa mengakar kuat ke bawah". Ini pelajaran hidup yang luar biasa untuk kita , orang Islam dimanapun berada.
Sekarang kita tahu mengapa Alloh mengizinkan tekanan hidup datang. Bukan untuk melemahkan dan menghancurkan kita, tapi sebaliknya Alloh mengizinkan tekanan hidup itu untuk membuat kita berakar semakin kuat. Tidak sekedar bertahan, tapi ada waktunya benih yang sudah mengakar kuat itu akan menjebol "batu masalah" yang selama ini menekan. Kitapun keluar sebagai pemenang kehidupan.
Ketika kita hanya bisa mengeluh dan selalu berfikir bahwa kita sudah melakukan yang terbaik, lihatlah lagi kedalamam hati kita. Sudahkan kitamenjadi pemenang atau hanya sekedar pecundang yang takabur ? Miliklah cara pandang positif bahwa tekanan hidup tidak akan pernah bisa melemahkan tapi justru tekanan hidup akan memunculkan kita sebagai pemenang kehidupan
Semoga Alloh selalu menguatkan kita...amiin
Disadur dari millist group
Langganan:
Komentar (Atom)

