Menjadi
yatim, piatu atau yatim piatu bukanlah pilihan hidup, tapi cobaan dan tak’dir
maha berat dari Yang Maha Kuasa. Kala ditinggal oleh salah satu atau kedua
orang tuanya, dia akan menjalani hari-hari yang sangat berat. Kesulitan demi
kesulitan, masalah demi masalah, dan tekanan demi tekanan kian menggerogoti
keceriaan yang dulu pernah ada. Orang tuanya yang dulu menjadi hero, kini
terbujur kaku dalam seonggok tanah kuburan.
Rizki
yang dulu mengalir deras, kini hanya menetes, tes…tes…tes. Kelezatan hidangan
di meja makan, kini diganti lauk pauk tanpa garam. Ajakan makan di restoran dari
mama dan papa tidak lagi terdengar. Liburan ke Bali dan Melbourne hanya tinggal
kenangan. Kemewahan sepatu dan pakaian kini hanya impian. Semua berubah 180
derajat.
Tidak
sedikit diantara mereka perangainya berubah menjadi bengal, broken home dan
mengkonsumsi minuman keras. Tidak lagi hormat kepada orang tua, tidak lagi menjaga
norma susila di masyarakat dan tidak lagi menjalankan perintah agama. Sholat
dialpakan, puasa diabaikan, kitab suci dan hadist ditinggalkan. Mereka semakin
jauh dari aroma surga. Mukanya lebih suka mengadap ke neraka.
Itulah
sekilas potret muram kehidupan anak yatim. Kami, Majelis Ta’lim An Nahl enam
belas tidak ingin mereka terjerembab dalam kenistaan hidup di dunia dan akherat.
Kami datang untuk memberikan beasiswa pendidikan selama satu tahun sebesar Rp.
1.200.000 per anak per tahun. Kami yakin dengan pendidikan sekolah yang baik
dan pendidikan agama yang kuat bisa mengangkat derajat mereka menjadi manusia
mulia yang bermanfaat bagi keluarga, lingkungan, negara dan agama. Tiada
imbalan yang kami minta kecuali mereka tekun belajar, tekun mengaji, punya
motivasi kuat untuk maju dan meraih prestasi akademik yang tinggi. Karena pada
akhirnya seseorang kelak mejadi apa, itu bukan karena terlahir dari siapa, tapi
kemauan dan kerja keras untuk menjadi apa.
Maka terpilihlah 10 (sepuluh) anak yatim, piatu dan yatim piatu penerima beasiswa pendidikan An Nahl Care yaitu :
1. Desi Fitiana Tri Lestari, kelas 5 SDN Nyalindung, Gandoang, Cilieungsi Bogor
2. M. Ridho Novianto, kelas 2 SDN Nyalindung, Gandoang, Cileungsi Bogor
3. Rizky Maulana, kelas 7 SMP PGRI Gandoang, Cileungsi Baogor
4. Sifa Afrilyani, kelas 9 SMPN 1 Cileungsi, Bogor
5. Farhan Pradipa, kelas 2 SD Muhammadiyah 1 Cileungsi Bogor
6. Ramli Nusalelu, kelas 6 SDN Nyalindung, Gandoang, Cileungsi Bogor
7. Linda Warzukni, kelas 9 SMPN 2 Cileungsi Bogor
8. Deden Kurnianto, kelas 10 SMK Al Hadid, Cileungsi Bogor
9. Ade Christian Baruna Putra, kelas 12 SMK Budiniyah Citereup Bogor
10. Siti Nuraini, Kelas 6 SDN Nyalindung, Gandoang Cileungsi Bogor
Maka terpilihlah 10 (sepuluh) anak yatim, piatu dan yatim piatu penerima beasiswa pendidikan An Nahl Care yaitu :
1. Desi Fitiana Tri Lestari, kelas 5 SDN Nyalindung, Gandoang, Cilieungsi Bogor
2. M. Ridho Novianto, kelas 2 SDN Nyalindung, Gandoang, Cileungsi Bogor
3. Rizky Maulana, kelas 7 SMP PGRI Gandoang, Cileungsi Baogor
4. Sifa Afrilyani, kelas 9 SMPN 1 Cileungsi, Bogor
5. Farhan Pradipa, kelas 2 SD Muhammadiyah 1 Cileungsi Bogor
6. Ramli Nusalelu, kelas 6 SDN Nyalindung, Gandoang, Cileungsi Bogor
7. Linda Warzukni, kelas 9 SMPN 2 Cileungsi Bogor
8. Deden Kurnianto, kelas 10 SMK Al Hadid, Cileungsi Bogor
9. Ade Christian Baruna Putra, kelas 12 SMK Budiniyah Citereup Bogor
10. Siti Nuraini, Kelas 6 SDN Nyalindung, Gandoang Cileungsi Bogor
Mudah-mudah
bantuan dari Dewan Penyantun An Nahl Care, kerja keras dari pengurus Majelis Ta’lim
An Nahl enam belas dan semua pihak yang terlibat dalam program An Nahl Care
khususnya program beasiswa pendidikan untuk anak yatim, piatu dan yatim piatu membuahkan hasil yang maksimal.
Kami akan terus bekerja keras dan mengepakkan sayapnya lebih jauh lagi untuk
bisa merengkuh anak yatim dalam cakupan lebih luas lagi. Kami semata-mata hanya
mengharapkan Rahman, Rahim serta Ridho Alloh SWT. Semoga Engkau memudahkan
kepak sayap kami…….Amiin yaa Robbal ‘Alamin
Wass Wr Wb
BB

Mudah2an kepak sayap An Nahl semakin lama semakin luas dan bisa mengayomi anak yatim seluruh Cileungsi
BalasHapus