Tidaklah akan merugi orang yang suka beristikharah, dan tidaklah akan
bersedih hati orang yang suka bermusyawarah, serta tidak akan kelaparan
orang yang rajin menabunng. Nabi Muhammad SAW dalam hidup sehari-hari
salah satu kebiasaan para nabi adalah selalu memohon petunjuk kepada Allah SWT. Nabi kita selalu memohon petunjuk dengan melakukan salat
istikharah. Bisa berlangsung dalam salat dua rakaat atau lebih, memohon
petunjuk ketika kita tertimpa musibah, dirundung masalah gawat, atau
sekadar ingin mengetahui suatu persoalan, merupakan tindakan yang mudah
dan terpuji. Dan uniknya, masya Allah, siapa pun ia yang memohon
petunjuk dengan melakukan salat, selalu beroleh jawaban. Melaksanakan
salat istikharah -- seperti ditunjukkan hadis riwayat Thabrani di atas
-- di zaman yang awut-awutan dan menyatu ini sudah merupakan bagian
integral kehidupan sehari-hari kita, di antara deru bunyi mesin pabrik
atau pun detak-detak tuts keyboard komputer personal kita dalam
lalu-lalang persoalan. Petunjuk yang diberikan Allah bisa berupa ilham
yang merebak di dalam hati atau pendengaran, bisa pula berupa tindakan.
Dalam Kitab Usfuriah diceritakan bahwa Ibrahim bin Adham, seorang sufi,
pada suatu hari menggebrak kudanya untuk mengejar burung gagak yang
mencuri rotinya. Dalam pengejaran itu ia menemukan seorang lelaki yang
diikat perampok yang telah merampas seluruh harta miliknya. ''Burung
gagak itulah yang selalu membawa makanan untukku. Ia menyuapkan roti
sekerat demi sekerat ke mulutku. Allah tak membiarkan aku kelaparan,''
kata orang itu.Mendengar kisah ini Ibrahim lalu melompat ke punggung
kudanya dan lari kembali pulang. Ia lalu bersujud dan bertobat kepada
Allah. Ia mengganti baju kebesarannya dengan baju murahan. Lalu
dimerdekakannya budak-budaknya. Ia tinggalkan seluruh harta kekayaannya.
Ia pungut setangkai tongkat untuk menuju ke Mekah, tanpa kendaraan,
tanpa bekal. Di sepanjang perjalanannya ia bersyukur dan selalu memuji
Allah dengan menyitir ayat suci: ''Barangsiapa bertawakal kepada Allah,
maka Allah itulah cukup baginya. Allah sungguh akan menyampaikan
kepentingannya. Untuk tiap sesuatu, Allah telah menyiapkan kadar
masing-masingnya.''
Artikel ini relevant dgn persoalan hidup sehari2. Dan tawakal menjadi guidance setiap muslim dlm menghadapi setiap persoalan yg mndera. Ditengah2 harga BBM yg akan naik akan memunculkan persoalan baru berupa mahalnya biaya hidup, naiknya angka kriminalitas gaji yg tdk bisa mengejar naiknya harga kebutuhan hidup sehari2. Tapi itulah hidup yg mesti mengalir dan berjalan. Galau, resak, putus asa? Tidak perlu, masih ada Alloh yang Maha Kaya. Kita minta petunjukNya agar selalu dilindungi, dibimbing dan diberi petunjuk agar bisa menjalani situasi sesulit apapun. Berkomunikasi dan berkonsultasi dg Alloh, akan meringankan beban kita. Se keep the spirit brother...
BalasHapusWass/BB