Selasa, 23 Juli 2013

KUASA ALLOH yang MAHA BESAR

Assalamu'alaikum Wr Wb,
Kisah hidup ini sangat membekas dalam hidupku. Bukan saat ini saja tapi selama jantung mampu berdenyut. Keputus asaan dan sakit hati krn didzolimi seketika sirna oleh datangngnya pertolongan Alloh. Derita yang nyaris meluluh lantakan semangat hidupku terjadi kira kira 3,5 tahun yang lalu, ketika aku berkenalan dengan seseorang, sebut saja Pak Jayus. Pak Jayus banyak mengerjakan projek infrastruktur jaringan kabel tembaga, fiber optic dan tower BTS. Tapi ketika bisnis tower tidak menarik lagi, pak Jayus move on mengerjakan projek lain. Karena projek ini memerlukan dana besar, Pak Jayus mengajak teman-temannya termasuk aku untuk ikut mendanai projek. Didorong oleh rasa "ingin membantu" aku carikan data talangan dari patungan dana pribadi, teman kantor dan famili. Tidak ada rasa khawatir sedikitpun terhadap projek ini. Bahkan aku tidak membicarakan "profit sharing" dan tanpa "perjanjian pemijaman uang" sebagai bukti otentik, padahal ini melibatkan uang ratusan juta rupiah. Aku percaya dan yakin tidak mungkin dibohongi. Yang aku pegang hanya kata-kata Pak Jayus :" Nanti setelah 3 bulan uangnya dikembalikan".
1,2,3 bulan hingga 1 tahun berlalu, aku terus menagih uang agar segera dikembalikran. Dari menagih 2 x seminggu, 1 x seminggu, tiap hari hingga 2 x sehari, aku tidak mendapatkan jawaban memuaskan. Alasannya invoice kurang ini, kurang itu hingga rumor " masuk sarang mafia" perlahan lahan menyadarkan aku dalam bahaya. Di lain pihak teman dan familiku terus menyudutkan dan menyalahkanku. Pak Jayus mulai kehilangan akal untuk berkelit terus, karena janji dan alibinya tidak valid. Aku merasa dipingpong, dipermainkan dan dikerjain. Nurani nggak terima, mengapa kebaikan dibalas dengan kesulitan, mengapa niat membantu berujung pada masalah, mengapa kepolosan menjadi santapan kezaliman. Tidak fair dan sangat kejam... Dampak psikologis bagiku adalah aku mulai kehilangan fokus pada pekerjaan dan kesehatanku terganggu. Sebagai marketing angka penjualanku menurun, fighting spirit meredup dan emosi gampang naik.Saat bersamaan aliran rizki mulai melambat. Tak jarang aku harus menutup expenses dengan sisa tabungan .
Memasuki tahun kedua, pembayaran makin tidak jelas.Bahkan lebih buruk lagi karena engineerku yang melakukan instalasi resign dan masuk ke main contractor. Ini bisa berdampak buruk jika dia pro ke main contractor atau berdampat baik jika dia ikut memperlancar pembayaran. Kenyataannya dia tidak bisa berbuat apa-apa karena setelah waktu berjalan ternyata banyak link yang tidak ready to service. Sebabnya ada alat yang dicuri dan rusak. Aku betul-betul syok karena ini membawa masalah baru yang makin menenggelamkan chance invoice dibayar. Aku marah karena dalam situasi seperti ini Pak Jayus tidak mau bertanggung jawab menjual assetnya untuk mengembalikan pinjamanku. Pandanganku gelap, yang terlintas adalah bagaimana aku harus mengembalikan pinjaman kepada teman dan familiku. Apakah aku harus menjual rumah dan mobilku ? Bagaimana dengan anak dan istriku yang tidak tahu menahu masalah ini ? Aku memilih bungkam untuk tidak menceritakan kepada keluargaku. Biar semua ini aku yang menanggung. Keputusan ini berdampak pada kesehatanku yang sering drop. Hingga suatu saat aku menggugat Sang Kuasa :" ya...Alloh mengapa Engkau pertemukan aku dengan begundal macam ini yang hanya membuat kesengsaraan dan kehancuran hidupku. Aku merasa tidak ada manfaatnya dipertemukan dengan begundal macam dia dan aku merasa tidak ada hikmah yang dipetik dari masalah ini. semua ini hanya membuat hidupku makin terpuruk."
Masuk tahun ketiga, hidupku makin terpuruk. uang tabungan amblas bahkan aku harus mengambil uang tabungan anakku untuk menambal devisit pendapatan. Pada saat itu Alloh nyaris menutup kran rizkiku karena rizki yang kuterima tidak lagi mengalir tapi hanya menetes...tes...tes. Masya Alloh,...luar biasa berat beban yang menimpa hidupku. Aku tidak tahu lagi bagaimana merangkai masa depan anak-anakku. Kala tubuhku belum mampu berdiri tegak, temanku melontarkan "upper cut" meminta aku mencicil uang pinjaman proyek. Tubuhku kembali terhempas, okey friend, I will not go away from this matter, don't worry. Temanku lalu menyodorkan surat perjanjian bermaterai yang salah satu isinya berbunyi :" Surat perjanjian hutang piutang ini dinyatakan tidak berlaku lagi jika salah satu dari pihak pertama atau pihak kedua meninggal dunia." Well,...surat itu aku tanda tangani. Tak lama kemudian aku mendapat kabar lebih buruk lagi yaitu perusahaan Pak Jayus bangkrut. HP Pak Jayus tidak bisa dihubungi, rumahnya sepi dan dari istrinya aku dapat informasi bahwa dia sudah 1 minggu tidak pulang. Kantornya sudah disegel, dan tidak satupun pegawai maupun petinggi yang bisa dihubungi. Lemas badanku, gelap pandanganku dan putus harapanku. Hilang uangku dan bagamana cara mengembalikan kepada teman dan familiku ? Sekejap aku limbung, saat kesadaranku berangsur pulih, hati nuraniku "unjuk rasa": " Masihkah aku minta pertolongan dan bergantung kepada manusia yang tidak berdaya?". Yes, sebuah kekuatan luar biasa menyadarkan aku untuk membuat keputusan revolusioner. Dalam hitungan detik aku tancapkan tekad lewat doaku: " Ya...Alloh jika An Nahl akan membebaskanku dari masalah ini, aku berjanji akan berkhidmat kepadaMu dan menjadi hambaMu yang baik". Ini menjadi milestone dimana aku harus total mengelola An Nahl. Apapun akan aku lakukan untuk An Nahl. Aku sudah menganggap bahwa AN Nahl adalah "kendaraan pribadi" yang menghantarkan aku ke surga. Dan aku akan memperlakukan anak asuh An nahl seperti anakku sendiri.
Pelan Tapi pasti, sedikit demi sedikit, harapanku merekah. dari hari ke hari. Suatu siang di hari Minggu aku ditelefon ex engineerku yang bekerja di main contraktor, dia ngajak meeting dengan finance manager ba'da maghrib untuk membahas skenario pembayaran invoice. Subhanalloh,...walaupun masih asa tapi aku sungguh bersemangat. Bismillahirrohman nirrohm, saat meeting aku ditanya berapa dana yang telah dikeluarkan ? Tanpa basa basi akau keluarkan bukti-bukti transfer. Katanya: " okey pak, nanti akan kita bantu pembayarannya , tapi hak bapak adalah sejumlah uang yang dikeluarkan.sesuai dengan bukti-bukti transfer". Mudah-mudahan dalam 2 bulan pembayaranya cair.. Alhamdulillah ya Alloh, perlahan Engkau jawab doa-doaku. Tak henti aku memohon agar Alloh mampu melunakkan kekerasan hati direksi main contractor agar segera menanda tangani giro pembayaran. 1 bulan 2 bulan berlalu, ternyata direksi belum tanda tangan juga. Sampai suatu saat tanggal 30 April, aku ditelfon bahwa giro mundur 1 bulan sudah ditanda tangani dan bisa diambil. Allohu Akbar, puji syukur ya Alloh, Engkau Maha Benar dan Engkau tempat meminta pertolongan.Untuk menahan gejolak hati, aku berusaha tetap tenang dan terus berdoa agar giro bisa dicairkan. Karena dalam beberapa kasus giro tidak bisa  dicairkan karena dananya kosong alias bodong. Tepat tanggal 30 Mei aku ditelefon lagi bahwa giro bisa dikliring dan perlu waktu 2-3 hari karena beda bank. Hari Senin, 6 Juni 2013 jam 15.10 aku ditelefon lagi bahwa uang sudah ditransfer ke rekeningku. Seketika aku turun dari lantai 3, keluar kantor menuju anjungan ATM. Aku tidak menghiraukan hujan, aku lari dan lari agar cepat sampai ATM yang berjarak +/- 500 meter. Bergegas aku masukan kartu ATM dan cek saldo,...alhamdulillah uang sudah masuk. Aku langsung sujud syukur dan bergegas lari kembali ke kantor, naik ke lantai 4 untuk sholat ashar. Usai sholat aku tumpahkan perasaanku, menangis, dan bersyukur. Ya Alloh hari ini Engkau tunjukkan KuasaMU bahwa hal yang tidak mungkin oleh logika manusia menjadi mungkin oleh KuasaMu. Aku berfikir tidak mungkin uangku kembali tapi sekarang uang itu telah kembali. Aku sangat yakin tanpa pertolonganMu semua ini tidak mungkin terjadi. KuasaMu merontokkan logika manusia. Maha Kuasa Engkau ya Alloh, aku akan berusaha menjadi hambaMu yang baik...aku akan urus anak asuh An Nahl seperti anakku sendiri. Aku akan merawat dan memelihara An Nahl seperti kendaraanku sendiri yang akan menghantarkan aku dan jamaah ke surga.
Esoknya aku transfer semua uang pinjaman ke teman dan familiku. lunas...dan aku terbebas.
Hikmah kisah ini buatku adalah aku akan total mengurus An Nahl dan anak asuh. An Nahl. Alloh telah buktikan bahwa mengurus  anak yatim dengan benar akan  mendatangkan keajaiban di luar logika manusia. Aku yakin pertolongan dan kuasa Alloh akan selalu menghampiri kita. Kedua aku makin bijak menilai seseorang, tidak terkecoh pada casing yang baik tapi busuk di dalam. Ketiga aku makin rajin mengamalkan perintah Alloh dalam implementasi kehidupan sehari-hari. Terus berusaha berbuat, berbuat dan berbuat untuk memberi manfaat kepada umat dan lingkungan secara continue (istiqomah) dan ikhlas.............Semoga tulisan ini bermanfaat.
Wassalamu'alikum wr wb

Jumat, 19 Juli 2013

Buka Bersama Putra Putri An Nahl dengan Ibu-Ibu Arisan An Nisa SD Al Azhar 20 Cibubur







 



 

Assalamu'alaikum Wr Wb.   Hari Kamis, tanggal 18 Juli 2013 adalah hari yang sangat membahagiakan  kami pengurus Majelis Ta’lim AnNahl 16, wabil khusus buat putra putri An Nahl. Hari itu ibu-ibu kelompok arisan An Nisa SD Al Azhar 20Cibubur mengundang buka puasa bersama dengan putra putri An Nahl di Restoran Ayam Goreng Suharti Cibubur. Gayung bersambut karena memang sebagian besar putra putri An Nahl berasal dari perkampungan di wilayah Cileungsi yang belum pernah merasakan “atmosphere” restoran. Baginya makanan adalah sekedar pengganjal perut untuk menyambung hidup, sehingga criteria makanan baginya hanya ada dua yaitu “ enak” dan “enak sekali”. Maklumlah sebagian besar dari mereka adalah anak yatim , piatu, yatim piatu dan dhuafa yang orang tuanya hanya beberja sebagai pemulung, buruh penggali pasir, pembantu rumah tangga, penjual mie ayam dorong dan ada juga sebagi penjaga makam.
                            









Kami membawa rombongan yang terdiri dari 5 pengurus, 1 ustad dan 18 putra putri An Nahl. Ada 5 putra putri An Nahl yang berhalangan hadir karena masih mengikuti Masa Orientasi Sekolah. Karena jarak rumah ke lokasi acara cukup jauh  maka kami memutuskan berangkat jam 15.50 agar bisa sampai di lokasi sebelum jam 17.00. Alhamdulillah lalu lintas cukup lancar dan kami tiba di restoran Suharti jam 16.50. Putra putri An Nahl terlihat antusias dan beberapa diantarnya takjub dengan kemegahan restoran. Maklumlah keseharian mereka hanya mengenal bilik bambu sebagai  tempat tinggalnya . Masing-masing lalu mengambil tempat duduk yang telah disediakan, duduk manis dan mengikuti acara dengan khidmat. Acara dibuka oleh ibu drg  Woro sebagai ketua arisan An Nisa SD Al Azhar 20. Lalu diikuti sambutan ketua Majelis Ta’lim An Nahl enam belas Bp. H. Firman Hakim, SH untuk  memperkenalkan program-program yang telah dan akan dilaksanakan. Selanjutnya kultum oleh Bp. ustad Tohir Wijaya. Saat menjelang buka puasa dibacakan doa buka puasa oleh Sifa Afrilyani dari perwakilan putra putri An Nahl. Aneka menu tajil berbuka telah disediakan antara lain cocktail, kue lapis Surabaya, dan pastel . Makanan utamanya adalah Ayam goreng Suharti dan gurameh goreng bumbu rujak. Setelah menyantap ta’jil dan makan besar, kami sholat maghrib berjamaah. Dan acara ditutup dengan pembagian bingkisan dan amplop untuk putra putri An Nahl. Tak lupa 2 buah amplop diserahkan ke ketua Majelis Ta’lim An Nahl enam belas untuk mendukung program kerja An Nahl disertai keinginan dari ibu-ibu dokter gigi untuk memberikan pemeriksaan kesehatan gigi kepada putra-putri An Nahl. Jazakumulloh khoiron katsiron….








 

Hikmah tak terhingga dari acara ini adalah memberikan pengalaman luar biasa bagi putra putri An Nahl, dimana mereka merasa bahwa kehilangan bapak atau ibu atau kedua-duanya atau kepapaan hidup tidak harus membuat mereka terpuruk dan bersedih hati. Masih ada bapak-bapak dan ibu-ibu lain yang memperhatikannya. Kedua, moment ini akan melekat dalam memorinya dimana “tayangan pandangan mata” ibu2 yang bajunya bagus-bagus, makan enak , uang banyak dan  mobil bagus akan menginspirasi mereka untuk “mencontoh” dan “meneladani”. Gairah……semangat mereka terpancar dari pertanyaan : enak ya ibu-ibu itu bajunya bagus-bagus, makannya enak dan mobilnya juga cakep. Anak sekecil itu…..sudah bisa memotret dan membuat komparasi antara dirinya dan lingkungan sekitar. Semoga ini menjadi dorongan yg luar biasa utk meyakinkan bahwa mereka harus berubah. Ketiga, silaturrahim akan mencairkan kebekuan, melunakkan hati dan membuka opportunity bagi terciptanya huhungan mutualisma saling membutuhkan, menguntungkan dan memuliakan. Dengan demikian, pada kesempatan ini perkenankan kami menyampaikan penghargaan dan ucapah terima kasih, terima kasih dan terima kasih. Semoga ibu-ibu arisan An Nisa SD Al Azhar 20 Cibubur selalu diberkahi hidupnya, dilapangkan rizkinya, dimudahkan urusan/bisnis/pekerjaaanya, dan diberi keluarga yang saling mencintai, mengasihi dan menyayagi. Insya Alloh kebaikan dan kemuliaan hati ibu-ibu akan dibalas dengan kemuliaan hidup di dunia dan akhirat. Amiin yaa Robbal Alamin.. Wassalamu’alaikum wr wb


 




 


 

Rabu, 10 Juli 2013

WAKAF AL QUR'AN - part 2

 

Assalamu'alaikum Wr Wb

Sore itu udara di kawasan Cileungsi – Bogor cukup bersahabat, diselinggi tiupan angin dan balutan awan yang menggantung. Jam menunjukkan pukul 16.45 ketika tiba-tiba kami dikejutkan oleh petugas TIKI yang berhenti tepat di depan sekretariat An Nahl. Bergegas petugas Tiki – yang masih kami kenalin mukanya- membopong 2 kardus paket senilai 10 kg. Seraya menyodorkan lembar “ penerima barang”, kami bubuhkan tanda tangan, sambil matanya melirik “ dari Hamba Alloh di Sampoerna Strategic Square”. Subhananloh…..2 kali kami dikejutkan oleh paket misterius seperti ini. Tangan kami gemetar,….siapa gerangan “ Hamba Alloh” yang berhati mulia ini…?? Kami tidak serta merta membuka paket tapi menyimpan di ruang depan. Kami ingin membuka bersama-sama dengan pengurus lain  yang kebetulan pada hari ini sedang ke luar kota untuk urusan keluarga.

Pagi jam 07.16 , setelah beberes, …..paket tersebut kami buka bersama-sama. Bimilallahirrohman nirrohim,….Allohu akbar isinya 24 buah Al Qu’an yang design nya sama persis dengan 1 paket wakaf Al Qu’an terdahulu. Kami menduga pengirimnya sama dengan pengirim terdahulu, tetapi mohon maaf jika dugaan kami keliru. Jazakumulloh khairan katsiran…..semoga Alloh membalas kebaikan hambaMu yang mulia ini dengan kebaikan yang lebih banyak dan lebih baik. Semoga Engkau jaga keimanannya, Engkau lindungi kesehatannya, Engkau kabulkan hajatnya, Engkau mudahkan pekerjaan/bisnisnya, dan….Engkau limpahkan rizkinya.

Pada hari ini…..Engkau kembali buktikan bahwa Engkau memberikan sesuatu yang melebihi ekspektasi kami dari arah dan sumber yang tidak disangka. Maha Kaya , Maha Kuasa dan Maka Benar Engkau ya Alloh. Untuk itu sampaikan ucapan terima kasih, penghargaan dan respect kami kepada “hamaMU” yang rendah hati ini. Kami merasakan getaran bahwa keikhlasannya didasari oleh rasa cinta kepadaMu yang luar biasa. Kami yakin, kepeduliannya didasari oleh keinginan bekhidmat kepadaMu dengan tulus. Ini memberi keyakinan kepada kami bahwa “tangan di atas selalu lebih baik daripada tangan di bawah” dan keikhlasanya adalah puncak dari segala khidmat/pengabdian kita kepada Alloh.

Saat paket wakaf Al Qur’an cantik diterima, terbetik niat di benak kami untuk memberikan kepada 23 anak asuh. Kami yakin, “tampilan cantik” Al Qur’an ini akan “menggoda” anak-anak untuk rajin membaca. Ini penting, menumbuhkan rasa cinta dan dekat dengan Al Qur’an sejak dini akan mengalirkan “darah segar” yang berisi firman-firman Alloh ke seluruh tubuh manusia. Sehingga denyut nadinya akan mengalunkan Asma ul Husna. Denyut jantungnya akan memompa spirit amar ma’ruf nahi mungkar. Mata hatinya sensitif menangkap sinyal-sinyal Ilahi. Langkah kakinya gemar mengimplementasikan amal-amal sholeh.  Raganya fasih merangkai gerakan-gerakan ubudiyah. Dan otaknya sarat dengan akhlaq yang mulia. Bagi kami, “potret” kehidupan adalah indikator seseorang dalam mengimplementasikan ayat-ayat Al Qur’an. Jika anak sejak dini sudah kenal dan mencintai Al Qu’an maka gerak tubuhnya dan gelombang pikirannya adalah “ simponi indah” dari ayat-ayat  Al Qu’an- Maha Karya dari Yang Kuasa.

Sekali lagi begitu pentingnya Al Qur’an ini semoga bagi yang pewakaf akan mendapatkan mu’jizat dan barokah dari Alloh Ta’ala dan bagi anak-anak asuh kami menjadi pedoman dan petunjuk menjadi Insan Kamil ber akhlakul karimah. Semoga ini bukan imajinasi tetapi reality. Aamiin….

Wass wr wb