Assalamu'alaikum Wr Wb
Dalam konteks sosial, sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi makhluk hidup dan lingkungannya. Dan sejelak-jelek manusia adalah manusia yang tidak memberi manfaat serta selalu berbuat kerusakan terhadap lingkungan. Konsep manusia yang "rahmatan lil alamin" sudah jelas untuk manusia type pertama. Dengan demikian apakah manusia tidak malu jika sepanjang hidupnya sampai ajal tiba hanya membuat keonaran, membuat tatanan sosial rusak dan membuat dekadensi moral bagi generasi muda?? Nauzubillah summa nauzubillahi min dzalik.
Manusia sebagai subyek dan tanah, air, udara, makhluk hidup sampai jazad renik sebagai obyek adalah satu kesatuan ekosistem yang tak terpisahkan.Satu sama lain akan saling pengaruh mempengaruhi. Jika ada satu elemen terganggu maka akan mengganggu eksistensi elemen yang lain.Maka yang dibutuhkan adalah sinergi yang menghasilkan kolaborasi antara manusia dan alam beserta isinya. Contohnya :
- Kolaborasi manusia dg tanaman padi menghasilkan jenis padi unggul (produksi tinggi)
- Kolaborasi manusia dengan virus menghasilkan zat antibodi
- Kolaborasi manusia dengan udara menghasilkan hujan buatan
- Dll
Intinya adalah bagaimana manusia bisa berbuat ssuatu yang menghasilkan output yang bermanfaat untuk manusia maupun lingkungan.
Dalam kaitan inilah Majeis Ta'lim An Nahl dalam melakukan kegiatan terinspirasi oleh keistimewaan Lebah dan Pinguin. Lebah adalah binatang buas yanga mnyerang siapa saja yang mengganggu ketenangan hidupnya. Dilain pihak lebah adalah binatang yang berjasa dalam peristiwa penyerbukan tanaman. Di samping itu lebah juga berjasa kepada munusia karena menghasilkan madu yang bermanfaat bagi kesehatan dan kekebalan tubuh.
Sedangkan Piguin adalah satu-satunya binatang yang tahan dalam kondisi suhu yang ekstrim baik suhu tinggi maupun suhu dingin. Pinguin mampu bertahan hidup dalam kondisi ekstrim tersebut
Dengan mengambil filosofi dari kedua binatang tersebut diharapkan kegiatan Majelis Ta'lim An Nahl tidak terpengaruh oleh pasang surutnya kehidupan, baik saat susah maupun senang. Susah dan senang adalah dinamika kehidupan yang harus dijalani, bukan dihindari.
Disamping itu kegiatan Majelis Ta'lim An Nahl harus terus bergerak dalam scope lingkungan yang lebih luas. Perlahan tapi pasti kegiatan harus "keluar kandang" dan menyentuh semua lapisan masyarakat. Dengan demikian kegiatan Majelis ta'lim An Nahl bisa terbang seperti lebah yang sedang mencari madu
Insya Alloh, harapan untuk berbuat sesuatu yang bermanfaat buat orang lain akan terwujud. Seiring dengan harapan menjadi insan kamil, insan yang khusnul khotmah. ngat, pepatah mengatakan harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading dan manusia mati meninggalkan amal perbuatan. Semoga menjadi inspirasi
Wassalamu'alaikum Wr Wb
Budi Basuki

